NINE TAILED FOX
RUBAH BEREKOR SEMBILAN
Rubah berekor sembilan merupakan cerita rakyat yang sangat populer di
mitologi Jepang. Legenda ini sudah ada selama ratusan tahun. Namun
sebenarnya, cerita ini berasal dari daratan Cina.
Menurut legenda Cina kuno, seekor rubah memangsa seorang permaisuri dan
mengambil identitasnya. Setelah melakukan berbagai kejahatan, rubah itu
akhirnya ketahuan dan dieksekusi. Namun bukannya mati, rubah berekor
sembilan itu justru “membagi” dirinya menjadi tiga ekor rubah dan
melarikan diri.
Salah satunya kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik dan kabur
ke Jepang. Setelah ia tiba di Jepang, ia tak melakukan apapun selama 380
tahun. Namun pada suatu kesempatan, ia berhasil masuk ke dalam istana
raja. Kaisar Konoe tertarik dengan kecantikannya dan kemudian
melamarnya. Namun setelah lamaran itu, sang kaisar tiba-tiba menjadi
sakit. Seorang penyihir dipanggil untuk menyembuhkan sang raja dan
segera mengetahui bahwa ini adalah ulah sang rubah yang ingin merebut
tahta sang kaisar.
Sang rubah berusaha melarikan diri dan menghancurkan sebagian besar
istana dalam pelariannya. Para prajurit terbaik bawahan sang kaisar
memanah tepat di jantungnya dan tubuhnya kemudian mengeras, berubah
menjadi apa yang sekarang disebut sebagai Sessho Seki (The Killing
Stone). Batu itu disebut demikian karena konon siapapun yang
menyentuhnya akan mati. Seorang pendeta tinggi Buddha bernama Gennou
kemudian menghancurkan batu itu dan mengakhiri kutukannya.
Nah, di sinilah legenda ini berakhir. Namun tidakkah kalian menyadari ada yang aneh dari legenda ini?
Apa yang terjadi dengan dua rubah lainnya yang melarikan diri?