1. My Son (Vietnam)
Kalo
Indonesia punya komplek Prambanan dan Trowulan yang penuh candi-candi
bersejarah, maka Vietnam juga punya My Son. Mirip dengan kompleks candi
yang teramat luas di Pagan di Myanmar, Ayutthaya di Thailand, atau
Angkor Wat di Kamboja, My Son terdiri atas candi-candi Hindu yang
dibangun antara abad ke-4 hingga ke-14 M oleh Kerajaan Champa. My Son
juga sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada 1999 karena nilai
sejarahnya yang tak terhingga. Sayangnya kompleks candi bersejarah
sepanjang 2 kilometer ini sekarang dalam kondisi terbengkalai dan tak
terawat.
2. Minaret Jam (Afghanistan)
Minaret
ini merupakan Situs Warisan Dunia pertama milik Afghanistan yang
disahkan tahun 2002. Minaret setinggi 62 meter ini dibangun pada tahun
1190 dan dihiasi motif kaligrafi dari ayat-ayat suci Qur’an serta
pola-pola geometris nan rumit. Desainnya meniru minaret Qutub Minar yang
ada di Delhi, menara masjid kuno lain yang menandai sejarah panjang
penyebaran islam di luar Jazirah Arab. Sayangnya kondisi warisan sejarah
ini kian terpuruk karena tak ada perhatian dari pemerintah. Letaknya
yang terpencil mempersulit usaha untuk menjadikan lokasi ini situs
pariwisata, apalagi usaha restorasinya. Pada 2014, bahkan dilaporkan
minaret ini dalam kondisi hampir ambruk.
3. Palmyra (Suriah)
Kerajaan
Palmyra yang berdiri sejak abad ke-2 SM ini mencapai puncak kejayaan di
kala perdagangan di Jalur Sutra tumbuh subur. Kota ini makmur karena
banyak disinggahi para pedagang yang membawa karavan berisi sutra,
perhiasan, serta rempah-rempah yang dibawa dari Asia menuju Eropa. Kini
walaupun tinggal reruntuhannya saja, pilar-pilar bangunan bergaya Romawi
di Palmyra masih saja memukau mata. Syanag keindahan kota kuno ini
mungkin tinggal kenangan setelah kekayaan sejarahnya dirampas anggota
ISIS untuk dijual.
4. Kota Tua Sana’a (Yaman)
Kota
tua ini mungkin terlihat bak sebuah kota dari negeri dongeng.
Bangunan-bangunannya terbuat dari batu bata berwarna seperti roti jahe
dengan dekorasi bergaya geometris yang rumit sekaligus indah.
Bangunan-bangunan rumah mirip apartemen ini, disertai 103 masjid dan 14
hammas (pemandian ala Turki) sebagian besar dibangun lebih dari satu
milenium lalu dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada
1986. Namun sayangnya, rumah-rumah tua ini menuntut banyak biaya untuk
perawatannya, sehingga memaksa para penghuninya pindah. Sehingga
sebagian besar bangunan inipun terbengkalai dan justru menjadi kawasan
slum (kumuh) yang semakin menggerogoti keindahannya. Hal ini masih
diperparah dengan perang saudara yang terjadi di Yaman.
5. Belize Barrier Reef (Belize)
Salah
jika menyangka “barrier reef” hanya ada di Australia saja. Amerika
Tengah pun memilikinya dengan panjang mencapai 300 km. Sekitar 40
kilometernya termasuk ke dalam Belize Barrier Reef yang dianggap
terindah. Batu-batu karang ini memainkan peranan penting dalam industri
pariwisata Belize. Akan tetapi polusi yang diperparah dengan pengaruh
global warming membuat kekayaan laut ini terancam punah. Diperkirakan
40% dari terumbu karang ini telah lenyap sejak 1998.
6. Selous Game Reserve (Tanzania)
Ketika
membicarakan Afrika, pastilah yang terbayang di benak kita adalah
keeksotikan satwanya seperti gajah, jerapah, zebra, singa, kuda nil, dan
lain-lain. Salah satu lokasi yang menyajikan keekostisan tersebut
adalah Selous Game Reserve, kawasan perlindungan yang mencakup wilayah
seluas 50 ribu kilometer persegi, yang sudah ditetapkan sebagai Situs
Warisan Dunia sejak 1982. Sayangnya ini tak menghentikan langkah pemburu
liar. Tercatat populasi gajah dan badak telah menyusut hingga 90% sejak
1982.
7. Gereja Kelahiran (Palestina)
Gereja
Kelahiran atau Church of Nativity adalah satu dari dua gereja
terpenting dan tersuci karena kaitan eratnya dengan kehidupan Yesus
Kristus. Gereja lainnya adalah Gereja Makam Suci (Holy Sepulchre) di
Yerusalem. Sesuai namanya, Gereja Kelahiran dibangun di atas gua dimana
umat Kristen percaya di sanalah tempat Yesus dilahirkan oleh Maria.
Sayangnya gereja yang dibangun pada abad ke-4 ini mengalami kerusakan
parah. Perebutan teritori oleh Palestina dan Israel menyebkan tak ada
satupun pihak yang merawat gereja ini.
8. Makam Bibi Jawindi (Pakistan)
Situs
ini unik sebab belum masuk ke daftar Situs Warisan Dunia, baru di
“daftar tunggu”-nya saja. Namun kekayaan sejarah yang disimpan bangunan
lagi (belum lagi keindahan arsitekturnya) tak lagi diragukan. Makam ini
terletak di kota Ulf Sharif, Pakistan, yang walaupun lekat kaitannya
dengan sejarah penyebaran Islam, namun sebenarnya merupakan kota yang
didirikan oleh Alexander Agung. Makam ini dibangun pada 1493 dan
mengingat letaknya di gurun, terancam kerusakan akibat erosi.
Diperkirakan hanya separuh dari bangunan mengagumkan ini yang tersisa
belum termakan waktu. Sayang ya melihat bangunan seindah ini hancur
begitu saja?
9. Tembok Besar Cina (Tiongkok)
Mungkin
banyak yang terkejut melihat Tembok Besar Cina juga dimasukkan ke dalam
list ini. Well, dalam hal ini kita memang tidak bisa menyalahkan
pemerintah Tiongkok. Bisa dikatakan sangat sulit untuk menjaga keutuhan
tembok sepanjang 8.850 kilometer ini. Bagkan diperkirakan 22%-nya atau
sekitar 1.961 kilometer telah rusak parah dan tak bisa dikenali lagi.
Selain karena lokasinya yang terpencil di perbukitan, banyak di antara
batu-batu penyusunnya telah dicuri warga setempat untuk membangun rumah
dan jalan; sementara lainnya hancur akibat erosi.
Dibangun
oleh Kaisar Qin Shi Huang dan kemudian diperpanjang hingga mencapai
bentuknya yang sekarang ini oleh Dinasti Ming pada tahun 1400, Tembok
Besar Cina sebenarnya adalah kuburan terpanjang di dunia. Betapa tidak,
untuk membuatnya, dikerahkan tak terhitung banyaknya budak yang
diperlakukan semena-mena, hingga ratusan ribu di antaranya diperkirakan
tewas karena kelaparan dan kelelahan serta dikubur di bawah tembok ini.
10. Istana Westminster (UK)
Mengejutkan
memang, namun kompleks Istana Westminster yang mencakup Gedung Parlemen
Inggris, Gereja Westminster Abbey, hingga Big Ben ternyata juga
dimasukkan UNESCO ke dalam “Endangered List”. UNESCO memang tak pandang
bulu apakah Situs Warisan Dunia tersebut terletak di negara miskin
ataukah kaya dalam membuat daftar ini, aslakan pemerintahnya tak
menghargai kekayaan arsitektural sejarahnya sendiri. Rencana pembangunan
gedung-gedung bertingkat di London diperkirakan akan merusak keindahan
Big ben, terutama karena sebagian besar bangunan tersebut lebih tinggi
dari landmark London itu. Bila sampai Big ben dicopot statusnya sebagai
Situs warisan dunia, pastilah hal tersebut akan membuat malu Inggris
yang akan dipandang tak mampu melestarikan sejarahnya sendiri.
Kekhawatiran UNESCO memang tak berlebihan, sebab banyak
bangunan-bangunan tak sedap dipandang mata (seperti di bawah ini)
merusak skyline kota London.
Salah
satu keajaiban dunia lainnya yang bakal berkurang nilai estetika dan
keeksotisannya karena pertumbuhan daerah urban adalah Piramida Giza di
Mesir. Lihat saja betapa dekatnya kota Kairo dengan piramida agung yang
berumur ribuan tahun tersebut.
BONUS