Selasa, 12 Agustus 2014

TOP 7 tempat di INDONESIA yang diakui sebagai situs warisan DUNIA!!

Tidak mudah untuk masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Program ini dikelola UNESCO World Heritage Committee, yang terdiri dari 21 kelompok (21 state parties) yang dipilih oleh Majelis Umum (General Assembly) dalam kontrak 4 tahun. Program ini bertujuan untuk mendaftar dan melestarikan semua tempat penting di dunia sebagai warisan yang perlu dijaga keberadaannya. Nah, berikut adalah tujuh tempat di Indonesia yang masuk daftar Situs Warisan Dunia, berdasarkan data yang dirilis di situs resmi UNESCO. Mari kita simak bersama!
1. Candi Borobudur



Borobudur adalah salah satu candi Buddha yang terkenal di dunia. Dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9, candi megah ini terletak di Magelang, Jawa Tengah. Situs bersejarah yang dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra ini berhasil dipulihkan dengan bantuan UNESCO pada tahun 1970.

Restorasi terbesar yang dilakukan pada monumen bersejarah ini dilaksanakan antara tahun 1975 dan 1982 oleh pemerintah Indonesia dan UNESCO, menyusul ditetapkannya Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Hebatnya lagi, Borobudur juga diketahui memiliki ansambel terlengkap dan terbesar dari relief Buddha di dunia.


2. Taman Nasional Komodo



Pulau-pulau vulkanik ini dihuni oleh sekitar 5.700 kadal raksasa yang disebut Komodo. Tak ada tempat lain di dunia yang lebih menarik, selain Taman Nasional Komodo, bagi para ilmuwan yang ingin belajar teori evolusi. Taman nasional yang terletak di antara Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat ini mencakup tiga pulau besar; Pulau Komodo, Padar, dan Rinca, serta 26 pulau lainnya yang berukuran lebih kecil.

Taman Nasional Komodo resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Pada tanggal 6 Maret 1980, kawasan ini dinyatakan sebagai sebagai Taman Nasional Komodo dan juga sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977. Selain memiliki Komodo sebagai satwa langka yang wajib untuk dilindungi, taman nasional ini juga mempunyai salah satu gugusan terumbu karang yang terindah di bumi.


3. Candi Prambanan



Dibangun pada abad ke-10, ini merupakan candi terbesar yang didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa besar Hindu (Siwa, Wisnu dan Brahma), dan tiga candi lainnya yang didedikasikan untuk hewan yang melayani mereka.

Kompleks candi ini terdiri dari Candi Prambanan (yang juga disebut Candi Loro Jonggrang), Candi Sewu, Bubrah, dan Lumbung. Candi Prambanan sendiri adalah kompleks candi yang terdiri dari 240 candi. Kompleks candi ini dibangun selama masa kejayaan dinasti Sailendra di Jawa pada abad ke-8. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991, Prambanan merupakan situs candi Hindu terbesar di Indonesia, dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.


4. Taman Nasional Ujung Kulon



Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung paling barat Pulau Jawa, yang secara administratif masuk wilayah Provinsi Banten. Wilayah taman nasional ini termasuk kelompok pulau vulkanik Krakatau dan pulau-pulau lain seperti Panaitan, serta pulau lepas pantai yang lebih kecil seperti Handeuleum dan Peucang di Selat Sunda.

Seperti halnya Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Beberapa spesies tanaman dan hewan langka dapat ditemukan di taman nasional ini, khususnya spesies badak Jawa yang kini terancam punah. Taman nasional ini juga menjadi rumah bagi tiga spesies primata endemik; owa jawa, lutung dan monyet daun perak.


5. Sangiran



Sangiran adalah situs penggalian arkeologi di Jawa yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996. Sangiran terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer di sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Penggalian di Sangiran dilakukan antara tahun 1936 sampai 1941 yang mendorong adanya penemuan fosil manusia purba.

Di kawasan ini, para ilmuwan menemukan 50 fosil Meganthropus palaeo dan Pithecanthropus erectus/Homo erectus. Oleh karena itu, Sangiran dianggap sebagai salah satu situs kunci untuk memahami evolusi manusia. Menurut laporan UNESCO (1995), para ilmuwan menyebut Sangiran sebagai salah satu situs paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia.


6. Taman Nasional Lorentz



Dengan luas mencapai 25.056 kilometer persegi, Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman nasional yang terletak di Papua ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1999. Daerah di sekitar taman nasional ini juga mengandung situs fosil yang memberikan bukti evolusi kehidupan di Papua, tingkat endemisme yang tinggi dan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di wilayah tersebut.

Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 1997 berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Indonesia, Lorentz mencakup banyak daerah yang masih belum dipetakan dan belum diselidiki, dan yang pasti mengandung banyak spesies tanaman dan hewan yang belum diketahui.


7. Hutan hujan tropis Sumatra



Pada tahun 2004 lalu, kawasan hutan hujan tropis di Sumatra ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Kawasan hutan hujan tropis seluas 2,5 juta hektar ini terdiri dari tiga taman nasional: Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Situs ini memiliki potensi besar untuk program konservasi jangka panjang dari biota khas Sumatera, termasuk beberapa spesies yang terancam punah. Kawasan lindung ini telah menjadi rumah bagi sekitar 10.000 spesies tanaman, termasuk 17 marga endemik; lebih dari 200 spesies mamalia; dan sekitar 580 jenis burung.

Inilah tujuh tempat di Indonesia yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Selain ketujuh tempat di atas, sistem pengairan subak di Bali juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO yang perlu dilestarikan keberadaannya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Indeks Blog