Bunuh diri massal (foto: The Richest) |
Bila pada umumnya bunuh diri dilakukan perseorangan, namun tak sedikit tindakan bunuh diri dilakukan secara massal. Sepanjang sejarah ini ada banyak kasus bunuh diri massal yang pernah terjadi, dari puluhan, ratusan, bahkan hingga ribuan orang.
Dari sekian banyak kasus bunuh diri massal, ada beberapa kasus yang dikategorikan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah. Beberapa lagi ada yang masih jadi misteri hingga sekarang dan tidak diketahui apa motifnya.
Bunuh diri massal ternyata juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Denpasar, Bali. Penasaran bagaimana ceritanya? Berikut kasus bunuh diri massal paling menyeramkan sepanjang sejarah, seperti dikutip Wow Menariknya dari The Richest.
5. Pilenai, Lithuania
(foto: The Richest) |
Pilenai merupakan sebuah benteng di abad pertengahan Lithuania yang terkenal dengan sejarahnya sebagai lokasi bunuh diri massal yang terjadi pada tahun 1336.
Saat itu, pasukan Ksatria Teutonik menyerang benteng tersebut. Penduduk benteng itu mengetahui bahwa mereka akan kalah dan hanya bisa pasrah saja. Alih-alih menyerah, mereka memutuskan untuk membakar benteng dan semua harta benda mereka, kemudian melakukan bunuh diri massal.
Tidak diketahui banyak tentang pristiwa itu, namun sejarah mencatat bahwa setidaknya ada 4.000 orang yang tinggal di benteng tersebut. Secara serentak, seluruh warga di sana melakukan tindakan mengambil nyawa sendiri
4. Denpasar, Bali
(foto: The Richest) |
Salah satu kasus bunuh diri massal paling mengerikan terjadi di Denpasar, Bali. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1906 selama berlangsungnya intervensi militer Belanda yang kala itu sedang menjajah Indonesia.
Tentara Belanda menyerang istana kerajaan untuk mengambil alih kekuasaan. Kurang dari 100 meter ketika tentara Belanda mulai menuju istana, seluruh warga mulai dari wanita, anak-anak, hingga imam melakukan iring-iringan secara diam-diam yang dipimpin oleh Raja.
Ketika iring-iringan itu dihentikan, Raja mulai mengisyaratkan salah satu imam untuk menusuk dirinya. Setelah itu, penduduk lainnya juga ikut menghabisi nyawa mereka sendiri. Tercatat, ada sekitar 1.000 penduduk yang melakukan bunuh diri massal kala itu.
3. Heaven's Gate, California
(foto: The Richest) |
Heaven's Gate (Gerbang Surga) merupakan sebuah kelompok agama di Amerika yang percaya bahwa suatu saat nanti planet bumi akan didaur ulang.
Pada tahun 1997, kelompok itu percaya ada pesawat ruang angkasa asing sedang dalam perjalanan menuju ke bumi. Mereka percaya bahwa satu-satunya cara untuk ikut bersama pesawat itu adalah dengan cara bunuh diri. Dengan naik pesawat ruang angkasa itu, mereka percaya dapat mencapai 'Gerbang Surga'.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama melakukan tindakan bunuh diri di hari pertama, kemudian disusul kelompok kedua di hari berikutnya, dan kelompok terakhir di hari ketiga. Jika ditotalkan, ada 39 orang yang meninggal akibat bunuh diri massal ini.
Dari 39 orang korban bunuh diri massal itu, dilaporkan mereka mati dengan cara yang sama yaitu dengan cara meminum minuman beracun. Mereka juga ditemukan dalam keadaan mati dengan memakai pakaian yang sama dan juga memiliki uang di saku dengan jumlah yang sama.
2. Saipan, Jepang
(foto: The Richest) |
Pada bulan Juni 1944 ketika Amerika mendarat di Saipan, Jepang, terjadi pertempuran sengit yang berlangsung beberapa bulan untuk mengalahkan pasukan Jepang. Pasukan Amerika berhasil mendesak tentara Jepang ke bagian utara pulau tersebut. Kekalahan Jepang sudah diujung mata dan pasukan Jepang sudah banyak yang menyerah.
Meskipun banyak perdebatan tentang apa yang terjadi ketika itu, ada yang mengatakan bahwa sang kaisar memberi perintah kepada pasukannya untuk bunuh diri daripada menyerah. Alhasil, ribuan tentara Jepang bunuh diri dengan cara meloncat dari tebing, yang sekarang dikenal sebagai 'tebing bunuh diri'.
Tidak diketahui berapa jumlah yang pasti dari korban bunuh diri massal ini, namun diperkirakan ada sekitar 10.000 orang yang melakukan tindakan bunuh diri massal itu.
1. Masada, Israel
(foto: The Richest) |
Pada 73 Masehi, 960 anggota komunitas Yahudi Sicarii memutuskan untuk membunuh diri mereka sendiri daripada harus ditangkap oleh orang Roma.
Mereka terjebak di atas dataran tinggi berupa batuan yang disebut Masada. Karena tidak ada lagi tempat untuk lari dan pasukan Roma sudah mulai mendekat, mereka memutuskan untuk membunuh satu sama lain. Satu-satunya orang yang melakukan tindakan bunuh diri adalah orang terakhir di antara mereka yang masih hidup.
Kebenaran tentang cerita bunuh diri massal itu masih jadi perdebatan hingga sekarang. Meskipun disebutkan anggota komunitas Yahudi itu saling bunuh, menurut beberapa sarjana modern peristiwa tersebut murni tindakan bunuh diri massal.