"Inovasi atau mati" begitulah salah satu slogan yang mungkin dipegang oleh dunia militer saat ini, dalam kurun waktu satu abad ini kita telah melihat munculnya beragam inovasi baru di bidang militer, persenjataan baru, kendaraan militer, teknologi pakaian militer dan lain-lain. Nah kali ini kami dari Anekainfounik menghadirkan inovasi dari sebuah benda yang sangat kecil namun peranan-nya di bidang militer sangat besar, yaitu peluru. Bagaimana sebuah benda sekecil tersebut bisa disisipi sebuah teknologi baru? berikut penjelasannya.
1. HOMING BULLET
Keistimewaan dari peluru ini adalah di bagian belakang memiliki sejenis
sirip yang bisa mengendalikan arah peluru. Sedangkan di ujungnya
terdapat sensor optik untuk memastikan peluru melaju sesuai lajur target
yang telah ditandai oleh laser. Bisai dibilang ini adalah peluru
kendali sebesar telapak tangan.
2. ROCK SALT BULLET
Karena peluru shotgun berukuran besar tidak jarang orang-orang
memodifikasi peluru, contohnya adalah memasukkan rock salt ke dalam
selongsong peluru, namun karena bahan di dalamnya adalah garam maka
setelah ditembakkan shotgun wajib dibersihkan. Peluru jenis ini lebih
banyak digunakan untuk menakut-nakuti, walaupun tidak berbahaya namun
tetap saja sakit jika kena.
3. DRAGON BREATH AMMO
Bisa dibilang ini adalah peluru buat senang-senang. Dragon Breath Ammo
mampu menghasilkan bunga api sampai sejauh 30 meter ketika ditembakkan,
peluru dimodifikasi dengan menambahkan magnesium.
4. TASER XREP
Taser adalah senjata kejut listrik yang berbentuk seperti pistol,
sayangnya peluru taser terhubung dengan pistolnya yang membuat jarak
tembaknya cuma maksimal 10 meter. Nah Taser XREP berbentuk seperti
selongsong peluru biasa tanpa kawat yang mampu ditembakkan sampai jarak 3
meter.
5. FOAM GRENADE
Seperti namanya, granat busa dirancang untuk peringatan dan tidak untuk
membunuh, peluru ini dimasukkan ke peluncur roket M203. Ingat saja
walaupun busa namun peluru ini ditembakkan dengan kecepatan 200 meter
perdetik.
6. PUCKLE GUN
Wajar kalo anda belum pernah dengar senjata ini, senjata ini dipatenkan
tahun 1718. Dibuat oleh Inggris untuk menghadapi serangan Turki, uniknya
Puckle Gun dibuat untuk dua jenis peluru, peluru bundar biasa dan
peluru berbentuk kotak. Inggris menganggap peluru kotak lebih efektif,
yang kemudian terbukti tidak benar, peluru kotak diketahui tidak akurat
ketika ditembakkan.
7. GYROJET
Setiap senjata memiliki jarak tembaknya sendiri, nah Gyrojet dirancang
untuk meningkatkan jarak tembak secara drastis dengan jalan menembakkan
peluru dengan mikroject. Sayangnya desain senjata ini menyebabkan
putaran peluru saat ditembakkan menjadi kacau dan membuat peluru sering
meleset.
8. FRAG-12
Jika anda berpikir shotgun adalah senapan yang tidak praktis, karena tidak bisa menampung peluru sebanyak senapan serbu, nah peluru satu ini membuat shotgun menjadi senjata super. Peluru ini memiliki jarak efektif sampai 200 meter dan mampu mempenetrasi plat baja sedalam 12 milimeter.
Jika anda berpikir shotgun adalah senapan yang tidak praktis, karena tidak bisa menampung peluru sebanyak senapan serbu, nah peluru satu ini membuat shotgun menjadi senjata super. Peluru ini memiliki jarak efektif sampai 200 meter dan mampu mempenetrasi plat baja sedalam 12 milimeter.
9. Panzerbuchse 38 Bullet
Senjata satu ini susah untuk diucapkan, namun ia juga mempunyai fungsi unik. Panzerbuchse sebenarnya adalah senjata anti tank yang dikembangkan oleh tentara Jerman saat Perang Dunia II. Peluru Panzerbuchse tidak dirancang untuk meledakkan tank, tapi untuk mengusir tentara yang berlindung di dalam tank. Peluru yang digunakan adalah Patrone 318 yang terdiri dari 3 jenis, salah satunya adalah tipe RS (Reizstoff) yang diujungnya terdapat gas air mata. Cara kerjanya peluru ( Tipe RS) dirancang untuk menembus lapis baja tank lalu gas air mata yang keluar dari peluru ini memaksa operator tank keluar meninggalkan tank-nya. Sayangnya ide ini gagal karena kecilnya konsentrasi gas air mata tidak menyebabkan efek sama sekali ke musuh.
10. APS Bullet
Perang bisa terjadi di mana saja termasuk di dalam laut, nah Rusia tampaknya serius mempertimbangkan perang di dalam air, masalahnya senjata biasa tidak efektif di dalam air. Rusia lalu mengembangkan senjata khusus dengan peluru yang dirancang mampu mengatasi hambatan air. Peluru tersebut tidak seperti peluru biasa yang dikembangkan di darat namun lebih mirip seperti duri sepanjang 120 milimeter.