Adam P Summers, seorang insinyur dan ahli matematika putar haluan ke
bidang biologi untuk memenuhi kebutuhannya yg mendalam dalam
berinteraksi dengan alam. Penelitiannya menggunakan metode fisika
sederhana dan prinsip2 rekayasa untuk memahami prilaku komplek evolusi
hewan, seperti makan, gerakan dan reproduksi.
Terpesona dgn biologi dan terobsesi dgn spisies ikan membawa dirinya berekprimen dengan specimen ikan yaitu dengan mengubah pigmen (warna) pd tubuh mereka (ikan2), dengan cermat dan hati2 Adam Summers melakukan pemutihan (bleaching) kemudian pewarnaan pd spicimen2 tsb. Koleksi foto2 yg dihasilkan kelihatan seperti hasil foto x-ray yg diwarnai.
Spicemen (ikan2) yg sdh dlm keadaan mati ini diperoleh dari berbagai sumber dan juga dari koleksi ilmiah. Proses eksprimennya, per-tama2 spicimen (ikan) diputihkan dengan hydrogen peroxide (H2O2) untuk menghilangkan warna2 gelap, menghasilkan ikan seputih salju. Daging ikan larut dalam tripsin, dan untuk membuat kulit dan jaringan tisu tidak terlihat diseluruh badan specimen, maka specimen direndam dlm gliserin.
Adam Summers juga merupakan seorang professor di University of Washington, Seattle. Dia menjelaskan bahwa dia menggunakan dua pewarna penting, yaitu Alcian Blue untuk mewarnai tulang rawan dgn unsur biru tua dan Alizarin Red S untuk mengubah tisu termineralisasi kemerah.
Adam juga menjelaskan bahwa tehnik yg dia gunakan hanya efektif untuk contoh (spicemen) yg tebal tubuhnya kurang dari 1 cm. Waktu yg diperlukan untuk memproses ikan2 kecil adalah 3 hari, sedangkan ukuran ikan yg lebih besar bisa menghabiskan waktu ber-bulan2 untuk memprosesnya.
Tehnik fotografinya: Ikan difoto dgn menggunakan flash pd saat masih terendam dalam cairan glycerin, dengan pencahayaan lampu meja.
Koleksi foto2 hasil eksprimennya:
:
:
:
:
:
:
:
Potret Adam P Summers
Terpesona dgn biologi dan terobsesi dgn spisies ikan membawa dirinya berekprimen dengan specimen ikan yaitu dengan mengubah pigmen (warna) pd tubuh mereka (ikan2), dengan cermat dan hati2 Adam Summers melakukan pemutihan (bleaching) kemudian pewarnaan pd spicimen2 tsb. Koleksi foto2 yg dihasilkan kelihatan seperti hasil foto x-ray yg diwarnai.
Spicemen (ikan2) yg sdh dlm keadaan mati ini diperoleh dari berbagai sumber dan juga dari koleksi ilmiah. Proses eksprimennya, per-tama2 spicimen (ikan) diputihkan dengan hydrogen peroxide (H2O2) untuk menghilangkan warna2 gelap, menghasilkan ikan seputih salju. Daging ikan larut dalam tripsin, dan untuk membuat kulit dan jaringan tisu tidak terlihat diseluruh badan specimen, maka specimen direndam dlm gliserin.
Adam Summers juga merupakan seorang professor di University of Washington, Seattle. Dia menjelaskan bahwa dia menggunakan dua pewarna penting, yaitu Alcian Blue untuk mewarnai tulang rawan dgn unsur biru tua dan Alizarin Red S untuk mengubah tisu termineralisasi kemerah.
Adam juga menjelaskan bahwa tehnik yg dia gunakan hanya efektif untuk contoh (spicemen) yg tebal tubuhnya kurang dari 1 cm. Waktu yg diperlukan untuk memproses ikan2 kecil adalah 3 hari, sedangkan ukuran ikan yg lebih besar bisa menghabiskan waktu ber-bulan2 untuk memprosesnya.
Tehnik fotografinya: Ikan difoto dgn menggunakan flash pd saat masih terendam dalam cairan glycerin, dengan pencahayaan lampu meja.
Koleksi foto2 hasil eksprimennya:
:
:
:
:
:
:
:
Potret Adam P Summers
