Minggu, 27 Juli 2014

10 Fakta Pembuatan Film Yang Selama Ini Dirahasiakan

Penonton bioskop harusnya bersyukur karena mereka tinggal menyaksikan film layar lebar dengan enak di kursi empuk dalam bioskop. Nyatanya para pembuat film bekerja sangat keras untuk bisa menghasilkan film layar lebar yang tayang di bioskop-bioskop.
Tak hanya itu, dalam pembuatan film, sering terjadi kecelakaan yang menimpa para pemain dan juga tim produksi. Beberapa kecelakaan tersebut pun banyak yang sengaja dirahasiakan. Berikut ini beberapa fakta yang perlu kamu ketahui.


1. Christian Bale ingin bunuh diri dalam THE MACHINIST
http://showbizgeek.com/wp-content/uploads/2013/05/Screen-Shot-2013-05-08-at-18.01.14.png
Christian Bale memilih untuk melakukan diet ketat demi menurunkan berat badan daripada hanya sekadar menggunakan efek komputer. Saking kuat prinsipnya tersebut, ia sukses menurunkan berat badannya hingga 30 kilogram untuk film THE MACHINIST. Penurunan berat badan tersebut membuat dirinya memecahkan rekor sebagai aktor yang sukses menurunkan berat badan terbanyak.
Setiap harinya ia hanya mengonsumsi sekaleng ikan tuna dan sebuah apel. Jika lapar ia langsung merokok. Hal tersebut membuat dirinya tak lagi merasa lapar.  Sempat ia ingin mengurangi berat badannya lebih lagi namun langsung ditolak oleh dokternya. Hal tersebut dapat membuatnya terbunuh.

2. Kebengisan Stanley Kubrick di lokasi

Stanley Kubrick dikenal sebagai sutradara jenius dan juga visioner dalam membuat film-filmnya. Tapi siapa yang menyangka bahwa sutradara kelahiran Inggris ini dikenal rekan dan juga kru film sebagai sosok yang sangat "bengis" ketika berada di lokasi syuting.
Kubrick tergila-gila pada detil dalam tiap adegannya sehingga ia memaksa para tim untuk bekerja sangat keras untuk mendapatkan detil yang ia inginkan. Ambil contoh dalam film THE SHINING garapannya. Ia meminta kru untuk mengetik kalimat-kalimat dengan susunan kata serta bentuk huruf yang berbeda dalam ratusan lembar kertas. Ia juga tercatat mengambil gambar 148 kali untuk adegan salah satu tokohnya menjelaskan tentang 'the shining'.

3. Gaji pemain kontet lebih kecil dari gaji anjing
http://blog.sanfranciscomusicbox.com/wp-content/uploads/2011/09/wizard-of-oz-munchkins.jpg
Bagi para penonton anak, THE WIZARD OF OZ yang dirilis tahun 1939 adalah film fantasi yang melegenda karena menghadirkan kisah fantastis dan visualisasi yang apik. Status legenda nyatanya tak menghindarkan film legendaris tersebut dari isu miring seputar pembuatannya.
Kabar yang beredar, salah satu aktor yang memerankan tokoh kontet Munchkins of the Lollipop Guild tewas gantung diri. Alasannya? Tak lain karena gaji yang mereka dapat hanya sepertiga dari gaji anjing yang disertakan dalam film. Kekecawaan diduga menjadi penyebab utama aktor kontet tersebut bunuh diri. Bayangkan mereka yang manusia kalah dengan anjing yang bermain tanpa dialog.

4. Proses syuting paling gila
http://www.weeatfilms.com/wp-content/uploads/2011/08/fitzcarraldo-793283.jpg
FITZCARRALDO bercerita tentang seorang pria "gila" yang memutuskan untuk membangun sebuah rumah opera di tengah hutan lebat. Salah satu cara yang dipakainya adalah membawa kapal seberat 30 ton melewati jalan licin dengan kemiringan 40 derajat. Kisah sinting ini benar-benar pernah terjadi dan dilakukan oleh seorang pengusaha bernama Carlos Fitzcarrald.
Filmnya pun dibuat dengan detil yang lebih gila. Alih-alih menggunakan perahu seberat 30 ton, perahunya dibuat dengan berat 300 ton. Untung saja perahu tersebut dipecah dalam 32 potongan. Belum cukup tantangan gila tersebut, para kru juga harus berhadapan dengan masyarakat primitif penghuni hutan dan juga serangan binatang yang tentunya mematikan seperti nyamuk, ular, dan serangga beracun.

5. Melanggar ajaran agama
http://collider.com/wp-content/uploads/oldboy-octopus.jpg
Choi Min-sik yang berperan sebagai pemeran utama dalam OLDBOY (2003) harus melakukan adegan memakan gurita hidup-hidup. Kelihatannya seperti adegan biasa, namun hal tersebut menjadi berbeda saat sang aktor adalah pengabut agama Buddha yang melarang pemeluknya untuk menghilangkan nyawa makhluk hidup.
Lantaran adegan tersebut sangat penting untuk dimasukkan dalam cerita, Choi Min Sik pun akhirnya melakukan adegan tersebut dan langsung berdoa meminta pengampunan setiap kali ia melakukan adegan makan gurita tersebut.

6. Sial benar jadi Aragorn
http://images3.wikia.nocookie.net/__cb20130320004851/lotr/images/6/69/Aragorn_2_-_FOTR.png
Siapa yang tak mengenal tokoh Aragorn dalam THE LORD OF THE RINGS. Tokoh yangdiperankan oleh Viggo Mortensen ini menjadi salah satu tokoh utama dalam saga fantasi tersukses tersebut.
Tapi tahukah kamu bahwa dalam pembuatan filmnya, Viggo Mortensen aka Aragorn menemui banyak sekali insiden yang membahayakan. Yang pertama saat Viggo sedang syuting adegan dirinya hanyut terbawa air terjun. Viggo tak sengaja terbawa arus deras dan dihantam-hantamkan ke tembok batu. Ia juga harus tergulung di dalam sungai selama beberapa menit karenanya. Untung ia bisa selamat.
Kesialan lainnya terjadi saat adegan pertarungan dengan para orc. Salah satu pemeran orc harusnya melempar pisau sungguhan ke arah pohon, namun entah mengapa pisau tersebut malah mengarah kepada wajahnya. Viggo berhasil menepisnya beberapa detik sebelum pisau tersebut menancap di dahinya.

7. Susah cari aktor kontet
http://images.fanpop.com/images/image_uploads/charlie-and-the-chocolate-fact-charlie-and-the-chocolate-factory-466443_1024_768.jpg
Pada proses pembuatannya di tahun 1971, kru film WILLY WONKA AND THE CHOCOLATE FACTORY kesulitan mencari aktor yang punya postur tubuh kontet untuk peran sebagai para Oompa Loompa. Akhirnya para kru pun terpaksa berkeliling Eropa untuk mencari orang yang cocok.
Para pria bertubuh kontet tersebut nyatanya bukan berprofesi sebagai aktor sehingga kru film harus menutupi kekurangan mereka dengan mengajarkan akting dan memoles adegan yang tayang di film. Lebih parah lagi banyak di antara mereka yang tak bisa berbahasa Inggris.

8. Syuting di tempat beracun

Film STALKER buatan sineas Irlandia ini bercerita tentang sebuah daerah bernama The Zone, sebuah daerah yang tak boleh dimasukki oleh manusia karena sangat beracun. Percaya atau tidak, filmnya juga diambil gambarnya di tempat yang sama beracunnya, yakni di dekat tempat pembuangan limbah beracun dari pabrik besar.
Untuk membuktikan kebenaran tersebut coba lihat dalam filmnya di mana diperlihatkan aliran sungainya berwarna tak jernih. Para kru dikabarkan banyak yang terkena penyakit selama proses pengambilan gambar.

9. Mati kena AIDS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1Abui0UmAmD-EDHqx-6uBRNFWx-mwuPK6B4nnAlgBq6_wB12CDsG3HDLK6Mk57XpctF70m0NECpMGnl1dxYMSeXbDuD6mpaYIH8cK8L8VViupa3c62EyysgxJCijWC6BR4d3kMHmnPqI/s1600/Harry-Kevin-Peter-Hall-Harry-and-the-Hendersons.jpg
Di era 70-90'an, aktor Kevin Peter Hall laris digaet para sutradara untuk bermain sebagai monster mengerikan di film layar lebar. Salah satu perannya yang dikenang adalah perannya sebagai Predator dalam film PREDATOR.
Aktor ini harus mengakhiri hidupnya dengan tragis. Saat ia terlibat dalam produksi serial televisi HARRY AND THE HENDERSONS ia harus terlibat kecelakaan parah. Ia langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberi tranfusi darah. Celakanya, darah yang ditranfusikan ke dalam tubuhnya ternyata mengandung virus HIV.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Indeks Blog