Kamis, 12 Februari 2015

7 Bandara Udara dengan Lokasi Paling Extreme di Dunia

1. Princess Juliana International Airport (Saint Martin)
Princess Juliana International Airport melayani Saint Martin dari pulau Saint Martin. Inilah bandara tersibuk kedua di Karibia Timur, bandara ini terkenal dengan landasan pendek hanya 2.180 meter/7152 ft, yang hampir gak cukup untuk jet berat. Karena itu, pesawat-pesawat terbang sangat rendah, tepat di atas Maho Beach.


Pesawat terbang melewati para turis yang sedang berjemur dipantai hanya dengan ketinggian rata-rata terbang 20-30 meter diatas kepala mereka. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis untuk menyaksikan pesawat yang akan landing. Sampai saat artikel ini diposting belum ada catatan insiden penerbangan di bandara ini (Waaaw! Haleluya, Alahamdulilah yah). Mau Lihat videonya? klik disini.










2. Juancho E. Yrausquin Airport (Saba)
Juancho E. Yrausquin Airport adalah bandara terdapat di pulau Karibia Saba di Antilles Belanda. Hal ini juga dikenal di kalangan penerbang berpengalaman bagaimana cara take off dan landing dengan baik di bandara tersebut.


Bandara Yrausquin mencakup porsi yang cukup besar dari pulau kecil Saba. Beberapa ahli penerbangan berpendapat umum bahwa bandara ini merupakan salah satu yang paling berbahaya di dunia, meskipun fakta bahwa tidak ada tragedi besar telah terjadi di fasilitas itu. Satu-satunya landasan pacu Bandara ini ditandai dengan X pada setiap ujung landasan untuk menunjukkan kepada pilot komersial, bahwa bandara ditutup untuk penerbangan komersial.






3. Courchevel (Prancis)
Courchevel adalah nama sebuah daerah ski yang terletak di pegunungan Alpen Perancis, daerah ski terbesar di dunia. Bandara ini memiliki landasan pacu cukup pendek, dengan jarak 525 m (1722 ft) dan gradien sebesar 18,5%. Landasan Sangat pendek, Kamu harus mendarat dengan cara memperlambat speed pesawat dan lepas landas dengan cara memberikan kecepatan yang cukup tinggi.


Siapakah yang pernah mendarat di sini? yang pasti Vero belum pernah, namun Pierce Brosnan pernah mendarat di bandara ini. Yup, Ini adalah bandara yang digunakan dalam pembuatan film Tomorrow Never Dies. Untuk seorang Pilot, akan memerlukan beberapa pelatihan yang serius sebelum ia diizinkan untuk mendarat di CVF.




4. Gustaf III Airport (St. Bart)
Gustaf III Airport dikenal juga sebagai Saint Barthélemy Airport adalah airport umum yang terletak di desa St. Jean di pulau Karibia Saint Barthélemy. Baik bandara serta kota utama pulau itu dari Gustavia diberi nama untuk Raja Gustav III dari Swedia, di bawah Swedia yang diperoleh dari Perancis pada 1785 (itu dijual kembali dengan Perancis pada tahun 1878).


Bandara udara ini melayani pesawat komersial kecil regional serta charter. Kebanyakan pesawat membawa kurang dari dua puluh penumpang, seperti Twin Otter. Pemandangan umum di sekitar Saint Barth dan sekitar adalah seluruh Hindia Barat bagian utara. Landasan pacu sangat pendek di dasar lereng berakhir langsung di tepi pantai.








5. Barra International Airport (Barra)
Barra Airport adalah bandara satunya di dunia dimana pesawat terbang mendarat di tepi pantai. BRR terletak di di pantai luas Traigh Mhor, di pulau Barra, di Hebrides , Skotlandia. Jika Veroholic ingin terbang di sini secara komersial Anda bisa menggunakan British Airways, yang terbang dengan Barra dari Glasgow serta Benbecula.


Bandara tersapu habis oleh gelombang sekali sehari, jika Kamu tiba pada penerbangan sore, Kamu akan melihat beberapa mobil dengan lampu menyala, membantu agar visibilitas di sore hari agar lebih baik untuk pilot agar mendarat dengan selamat.










6. Madeira Airport (Madeira)
Madeira Airport dikenal juga sebagai Funchal Airport serta Santa Catarina Airport, adalah sebuah bandara udara internasional yang terletak dekat Funchal, Madeira. Bandara mengontrol lalu lintas udara nasional serta internasional dari pulau Madeira.


Bandara ini pernah terkenal karena landasan pacu yang pendek, dikelilingi oleh pegunungan tinggi serta laut, sebuah pendaratan sulit bahkan untuk pilot yang berpengalaman sekalipun. Landasan yang asli hanya 1.400 meter panjang, tapi diperpanjang oleh 400 meter setelah insiden Air Penerbangan 425 TAP Portugal tahun 1977 serta kemudian dibangun kembali pada tahun 2003, hampir dua kali lipat ukuran landasan, bangunan itu di atas lautan. Alih-alih menggunakan TPA, perpanjangan itu dibangun di atas serangkaian 180 kolom, masing-masing sekitar 70m tinggi.




Untuk pembesaran landasan pacu baru Bandara Funchal telah memenangkan Penghargaan Struktur Posisi diberikan oleh Asosiasi Internasional untuk Jembatan serta Rekayasa Struktural (IABSE). Penghargaan Struktur Posisi ini dianggap sebagai "Oscar" untuk rekayasa struktur di Portugal


7. Lukla Airport (Nepal)
Sebuah gunung besar pada salah satu ujungnya, seribu meter turun di sisi lain. Dan di ketinggian 2.900 meter. Lukla Airport adalah airport kecil di Kota Lukla di Nepal timur. Pada bulan Januari 2008, pemerintah Nepal mengumumkan bahwa bandara akan diganti untuk menghormati Sir Edmund Hillary, orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest, yang meninggal pada 11 Januari 2008.


Bandara ini cukup populer, dimana Lukla adalah tempat di mana kebanyakan orang memulai perjalanan mereka dengan mendaki Gunung Everest.






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Indeks Blog