Minggu, 01 Februari 2015

6 jenis makanan yang kerap SALAH SANTAP!!

Makanan yang Anda santap tidak selalu sehat dan bergizi tinggi. Kadar nutrisi yang terkandung dalam makanan yang disantap bukan hanya dipengaruhi oleh jenis dan varian santapan. Nilai gizi bahan makanan juga dipengaruhi oleh bagaimana cara memasak sebelum disantap.




Terdengar tak masuk akal, namun kenyataannya, ada beberapa vitamin dalam sayuran dan bahan makanan lain yang tak tahan panas, larut dalam air dan lainnya. Cek kembali, apakah selama ini cara memasak dan menyantap makanan Anda sudah tepat sehingga punya nilai gizi yang sempurna?

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis makanan yang seringkali dikonsumsi dengan cara yang salah.

1. Kentang



Ketika memasak kentang, apa yang Anda lakukan? Kebanyakan orang akan mengupas kentang, memotong kemudian mencucinya. Jika Anda ingin mendapat banyak manfaat dari kentang, sebaiknya jangan kupas kulitnya.

Jumlah vitamin terbanyak dari kentang ternyata tersimpan tepat di bawah kulitnya. Jadi mengupas kulitnya akan sangat mengurangi nilai gizinya. Cara memasak kentang terbaik adalah dengan mencuci bersih kentang berkulit, memasaknya baru mengupasnya.

Kentang akan lebih mudah dikupas tipis setelah direbus. Kulit tipis yang terkupas ini tidak akan banyak menghilangkan gizi kentang. Jika ingin disantap pun, kulit kentang juga mengandung banyak gizi, misalnya kalium, mangan, vitamin C dan vitamin B6.


2. Wortel



Wortel memang lebih enak diolah menjadi campuran sup. Namun, agar manfaatnya lebih maksimal, ketika membuat sup hindari memotong wortel Anda terlalu kecil. Sebuah penelitian dari Newcastle University menyebutkan bahwa memotong wortel terlalu kecil akan meningkatkan ukuran permukaan wortel dan membuat nutrisi cepat hilang.

Selain itu, hindari juga untuk menyantapnya mentah-mentah. Studi lainnya dari Columbia University, menemukan bahwa memasak wortel akan meningkatkan bioavailabilitas karotenoid.


3. Teh



Seperti diketahui, teh memang memiliki banyak nutrisi. Namun, mencampur teh dengan susu justru akan menghilangkan manfaat kardiovaskular dari teh. Dibanding menambahkan susu, sebaiknya campur teh hijau dengan jus. Kandungan vitamin C dalam jus akan meningkatkan bioavailability dalam teh hijau.


4. Bawang Putih



Dalam berbagai masakan, bumbu utamanya adalah bawang putih. Namun hindari menghaluskan bawang putih dan mendiamkannya di udara terbuka lebih dari 10 menit. Penelitian membuktikan bahwa menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya akan membuat enzim allicin hilang. Enzim inilah yang berperan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di tubuh.


5. Buah Apel dan Pir



Biarkan buah-buahan Anda benar-benar matang. Studi menemukan bahwa buah yang matang akan menyebabkan klorofil dalam buah juga ikut matang. Hal ini akan meningkatkan dan mengaktifkan kandungan antioksidan di buahnya.


6. Brokoli



Bagaimana Anda mengolah brokoli di rumah? hanya direbus atau justru digoreng tepung? Jangan lagi, pasalnya kedua cara memasak ini dianggap sebagai cara memasak brokoli yang terburuk. Bagaimana cara yang tepat? Selain mengukusnya, Anda bisa mengolah brokoli dengan cara mencampurkannya ke dalam makanan yang pedas. Sebuah studi tahun 2012 mengungkapkan bahwa makanan pedas akan meningkatkan kekuatan brokoli untuk melawan kanker.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Indeks Blog