Seperti dikutip dari ide2gue.co.vu, Memang, keteledoran dan kecerobohan kadang harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Tengok saja, sejumlah kesalahan ternyata bisa membuat pelakunya merugi hingga triliunan rupiah.
Salah satunya adalah seorang bankir yang tertidur di meja kerja dan bagian pipinya menekan terlalu banyak angka dua. Akibatnya perusahaan merugi hingga US$ 293 juta atau Rp 3,42 triliun (kurs: Rp 11.665 per dolar AS).
Berikut lima kesalahan paling mahal di dunia:
1. Bankir yang ketiduran
Kerugian: US$ 293 juta atau Rp 3,42 triliun
Seorang bankir di salah satu bank di Jerman mengantuk saat sedang bekerja. Tanpa sadar, dirinya tertidur dalam beberapa detik saja. Hanya dalam hitungan detik itulah, dirinya merugikan bank senilai US$ 293 juta.
Tanpa sadar, saat tertidur dia memijit terlalu banyak angka dua. Jumlah uang yang ditransfer semula hanya berjumlah 62,4 euro akhirnya menjadi 222.222.222,22 euro.
Pihak bank lalu memecat karyawan tersebut karena keteledorannya. Namun sang pegawai membawa kasus tersebut ke meja hijau dan berhasil memenangkannya karena hakim menilai pemecatan tersebut tidak adil.
2. Salah mengetik jumlah saham
Kerugian: US$ 224 juta atau Rp 2,6 triliun
Sebuah perusahaan Jepang kehilangan uang hingga US$ 224 juta setelah melakukan kesalahan pengetikan sederhana. Saat itu salah seorang pialang saham seharusnya menjual satu lembar saham seharga 610 ribu yen.
Sayangnya dia malah menjual 610 ribu lembar saham seharga satu yen. Sayangnya, sistem Mizuho Securities tidak bisa mengembalikan dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Akhirnya, penjualan saham tidak bisa dibatalkan dan perusahaan tetap rugi besar.
3. Salah mengukur jarak
Kerugian: US$ 165,5 juta atau Rp 1,93 triliun
Hati-hati dengan sistem pengukuran di luar angkasa. NASA pernah menanggung rugi hingga US$ 165,5 juta untuk biasaya perawatan pesawat ruang angkasa setelah timnya melakukan kesalahan pengukuran jarak saat tengah mengitari bumu.
Harus diingat, luar angkasa bukanlah tempat yang mudah untuk diukur. Kesalahan mengukur lokasi landasan pesawat dapat membuat Orbiter menghilang selamanya.
4. Salah mencetak uang
Kerugian: US$ 120 juta atau Rp 1,39 triliun
Uang kertas merupakan lembaran bernilai yang paling berisiko rusak dan sobek. Untuk menghindarinya, Bank Sentral Amerika Serikat bermaksud menciptakan uang kertas yang memiliki sistem pengamanan tiga dimesnsi.
Sayangnya, rencana tinggal rencana. Dalam percetakannya, terjadi beberapa kesalahan yang cukup merugikan. Percetakan berteknologi tinggi itu ternyata menyemprotkan terlalu banyak tinta pada uang US$ 100 yang menjadi percobaan.
Alhasil negara harus menanggung rugi hingga US$ 120 juta karenanya.
5. Salah mengetik tulisan di spanduk iklan pariwisata
Kerugian: US$ 28,2 juta atau Rp 328,9 miliar
Kesalahan sederhana dan lucu ternyata dapat membuat pelakunya rugi besar. Pada 1980-an sebuah perusahaan jasa pariwisata Banner Travel Services memutuskan untuk menyewa ruang iklan untuk mempromosikan bisnisnya.
Dalam iklan tersebut, pihak penyelenggara bermaksud menulis `exotic holidays`. Tapi karena kecerobohan sang pembuat iklan, tulisannya justru menjadi `erotic holidays`.
Pihak perusahaan jasa pariwisata itu lantas menuntut Yellow Pages sebagai pembuat iklan. Akhirnya Yellow Pages harus membayar kerugian perusahaan senilai US$ 28,2 juta.