Secara ilmiah, kemarahan terbukti dapat merusak kesehatan mental dan fisik. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh membiarkan kemarahan memberikan pengaruh yang negatif bagi diri Anda.
Cara terbaik untuk menghindari kesalahan saat marah adalah dengan tenang dan tidak melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Memasang kemarahan Anda di media sosial
Sayangnya, banyak orang yang menggunakan media sosial untuk melampiaskan dan memberitahukan kemarahannya kepada orang banyak. Dengan alasan apapun, sebaiknya Anda tidak memposting kemarahan Anda pada jejaring sosial.
Bukanlah suatu keputusan yang bijaksana untuk memberitahu dunia apa yang Anda rasakan saat ini, karena itu hanya akan beresiko memberikan reputasi negatif tentang citra diri Anda di masyarakat. Di media sosial, cobalah untuk menonjolkan berkat Anda, bukan kelemahan Anda.
2. Membuat keputusan
Untuk membuat keputusan yang tepat, Anda harus fokus pada situasi dan mempertimbangkan semua kelebihan dan kekurangan dari pilihan tersebut. Semua itu harus dilakukan dalam keadaan tenang.
Jika Anda membuat keputusan ketika sedang marah atau memendam perasaan negatif lainnya, Anda akan menyesal nantinya. Sangat penting untuk mampu menjaga emosi Anda ketika berhubungan dengan hal-hal yang serius. Anda harus menarik garis antara emosi dan tanggung jawab Anda.
3. Melampiaskan kemarahan Anda kepada orang lain
Mungkin Anda tidak menyadarinya, namun ketika Anda marah, Anda sering melampiaskannya kepada orang lain. Cobalah lakukan sesuatu untuk mengendalikan perasaan Anda, jika Anda tidak ingin merusak hubungan Anda dan menyinggung perasaan orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Anda dapat menggunakan teknik pernapasan untuk membantu mengurangi stres dan menghilangkan rasa marah. Jika tidak membantu, cobalah untuk menjauh dan tenangkan diri Anda. Orang lain tidak harus menderita karena perasaan Anda. Orang-orang yang sukses membuat hari buruk mereka menjadi lebih baik, bukannya merusak suasana hati orang-orang yang ada di sekitar mereka.
4. Berkendara
Ketika Anda marah, cobalah untuk tidak mengemudi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang marah saat berkemudi akan lebih lalai dan agresif di jalan. Mengemudi ketika Anda marah juga berarti menempatkan diri Anda dan orang lain dalam keadaan bahaya.
Jika anda mengalami stress saat mengemudi, cobalah untuk berhenti sejenak dan tenangkan diri Anda. Karena ketika mata Anda dipenuhi dengan kemarahan, Anda mungkin tidak melihat pejalan kaki sedang menyeberang jalan dan Anda dapat melakukan kesalahan yang fatal.
5. Berbicara dengan semua orang
Hal yang normal untuk membicarakan masalah dan konflik batin Anda, tetapi ingatlah untuk membaginya dengan orang-orang yang terpercay. Orang lain bisa saja salah paham dan malah bergosip tentang kehidupan Anda.
Teman-teman terpercaya Anda dapat memberikan nasehat tentang bagaimana untuk menyingkirkan kemarahan dan menikmati hidup. Lebih baik Anda pergi sesaat, karena semakin sedikit orang tahu tentang kehawatiran Anda, reputasi baik dan kehidupan pribadi Anda akan tetap terjaga.
6. Kembali pada kebiasaan buruk
Kemarahan dapat merusak kekuatan kehendak. Jika sebelumnya Anda sudah berhenti merokok atau minum alkohol, bisa saja Anda terperosok kembali ke kebiasaan buruk tersebut gara-gara amarah.
Carilah cara yang lebih berguna dan sehat untuk menangani perasaan mengerikan ini. Terbukti bahwa lahwa latihan fisik dapat menangkal kemarahan dan perasaan buruk lainnya. Jika Anda melakukan latihan fisik dengan teratur, Anda dapat meningkatkan tingkat serotonin, yakni hormon yang akan menurunkan perilaku agresif dan membuat Anda merasa bahagia.
7. Sosialisasi
Jaga jarak Anda dengan orang lain sampai Anda dapat mengontrol kemarahan Anda. Orang yang dapat mengurangi kemarahan dan kebenciannya, akan lebih sukses dan populer, karena orang menyukai mereka yang memiliki senyum yang jujur dan memancarkan energi yang menyenangkan
