Cara Mudah Membuat Ramadhan-mu Lebih Bermakna
1. Pisahkan Smartphone Dari Kegiatan Ibadahmu
Tahan dulu kegatalan tanganmu untuk membuka ponsel pintar. Kalau
perlu, tinggalkan dia di rumah selama kamu beribadah. Di bulan ini
pahala ibadahmu dijanjikan akan berlipat ganda. Masih mau kehilangan
momentum karena keasyikan melototin smartphone yang gak akan
hilang kemana-mana kalau kamu tinggal barang 1-2 jam? Fokusin aja dirimu
untuk beribadah saat waktu beribadah tiba. Tuhan layak dapat
konsentrasi penuhmu, ‘kan? Waktumu buat bermesraan dengan Dia di bulan
suci ini gak sepantasnya terganggu distraksi notifikasi dari ponsel
pintarmu.
2. Manfaatin Waktu Sehabis Sholat Untuk Berdoa
Beberapa malam lalu saya sholat tarawih di sebuah masjid dekat kampus
ternama di Jogja. Dua orang di sebelah kanan dan kiri saya melakukan
aksi serupa setelah salam Sholat Isya. Mereka langsung mengeluarkan
ponsel pintarnya. Orang sebelah kanan asyik nge-Path, sedang orang
sebelah kiri saya sibuk membalas pesan. Nah, ini nih alasannya kenapa Hipwee menyarankan
kamu harus meninggalkan ponsel pintarmu. Distraksinya emang gak
nguatin. Manfaatkan waktu selepas sholat untuk berdoa dan mendengarkan
ceramah yang bisa memperluas pemahaman agamamu. Bisa juga kamu baca
Al-Quran deh dibanding nge-tweet. Ibadah hanya akan memakan 1-2 jam
waktumu, sementara kamu masih punya 14 jam sisanya untuk aktif
berselancar di socmed via ponsel pintar itu.
3. Awas! Humble-Brag Di Jejaring Sosial
@humblebrag4betterfuture: Aku tak lebih dari butiran debu, baca 2 juz sehari aja gak mampu. @sombongismynature: Capek ih, habis tarawih 23 rakaat sama keluarga dan my dear <3. Sekarang mau dinner~ @congkakbydefault: Alhamdulillah habis jumatan. Gantengan.
Humble-brag bisa dipahami sebagai cara untuk menyombongkan
diri secara terselubung. Kamu meremehkan dirimu, padahal dibaliknya kamu
ingin orang lain melihat bahwa kamu sudah melakukan sesuatu yang hebat.
Barangkali niat awalmu memang sekedar untuk berbagi cerita soal
kegiatan yang kamu lakukan, tapi bisa jadi orang lain risih loh
ngelihatnya kalau keseringan.
Berhati-hatilah dalam membagikan detail kegiatan ibadahmu di media
sosial. Kalau gak berhati-hati bisa-bisa kamu dianggap sombong dan riya’.
Selain menjaga perilaku, jaga juga hal yang kamu bagikan di media
sosial. Ibadah itu urusanmu sama Tuhan, ‘kan? Orang sedunia gak perlu
tahu kamu ngapain aja, asal Tuhan udah mencatatnya habis perkara.
4. Atur Waktu Buka Bersama Biar Gak Mengorbankan Waktu Ibadah
Buka bersama bareng teman-teman emang asyik. Tapi kegiatan ini secara
nggak sadar justru mengebiri waktumu beribadah. Biasanya kegiatan buka
bersama akan dimulai sekitar pukul 4 untuk kumpul-kumpul dulu dan
memesan makanan. Selepas adzan Maghrib, langsung deh kalian mengganyang
makanan karena udah lapar. Gak jarang Maghrib aja jadi gak sholat,
alasannya musholanya penuh dan ngantri.
Sholat Isya dan Tarawih berjamaah di masjid juga jadi korban
selanjutnya. Acara buka bersama masih akan berlanjut sampai jam 8 bahkan
jam 9 malam. Pulang-capek-tidur deh. Bye-bye waktu ibadah! Ada
baiknya kamu meninjau ulang acara buka bersama. Kamu bisa cari tempat
makan yang dekat masjid atau punya tempat sholat luas, biar sholat gak
keganggu. Akan oke banget juga kalau kamu bisa memindahkan jadwal buka
bersama jadi makan malam bersama, yang dilakukan selepas Tarawih.
5. Mengaji Disela Kegiatan
Untuk bisa beribadah dengan maksimal, kamu gak perlu menghentikan
seluruh aktifitas harianmu. Kalau kamu kuliah ya tetap kuliah dong,
kalau kamu udah kerja ya tetaplah bekerja dengan baik. Lagipula bekerja
dan belajar juga bentuk ibadah ‘kan? Tapi harus diingat, di bulan ini
kamu punya tanggung jawab untuk tetap meningkatkan kualitas hubunganmu
dengan Tuhan. Salah satu cara termudah agar tetap connect sama
Tuhan adalah dengan membaca Al-Quran. Karena selama puasa kamu gak
mungkin keluar makan siang, kenapa tidak memanfaatkan waktu istirahat
untuk mengaji? Unduh saja aplikasi Al-Quran di ponsel atau komputermu.
Buat target minimal berapa ayat yang harus kamu baca dalam sehari, biar
lebih semangat.
6. Selingi Playlist-mu Dengan Resital Al-Quran
Males ngaji? Atau takut kelihatan alim banget karena
rekan-rekan kerja melihatmu ngaji di kantor? Sekarang sudah ada banyak
sekali kemudahan agar kamu tetap terhubung dengan kebaikan ayat-ayat
Tuhan, bahkan tanpa harus langsung membaca. Unduh aja resital bacaan
Al-Quran dan masukkan ke pemutar musikmu. Selama bulan puasa, gak ada
salahnya kamu memodifikasi playlist yang menemanimu berkegiatan
dengan nuansa Ramadhan. Dengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran ditengah
aktivitas rutinmu. Tidak hanya menambah pahala karena menggunakan
telinga untuk hal-hal baik, ini juga bisa membantumu yang ingin menambah
hapalan surat. Sekali mendayung, banyak hal bisa tercapai ‘kan?
7. Sholat Diawal Waktu
Jika biasanya kamu menunda sholat, selama Ramadhan coba deh untuk
mengubah kebiasaan ini. Jadikan adzan sebagai penanda kamu harus
mengambil jeda dari aktivitas yang sedang kamu lakukan. Sholatlah diawal
waktu, temui Tuhanmu dengan tepat waktu. Kamu sering protes ‘kan kalau
permintaanmu gak dikabulkan dengan segera? Gimana kalau gantian Tuhan
yang protes karena kamu selalu menunda dalam menyembahnya?
8. Batasi Waktu Bertemu Pacar
Pacaran juga perlu diatur sedemikian rupa agar tidak mengurangi kekhusyukan Ramadhan. Hipwee sudah pernah menuliskan cara-caranya di “Cara Pacaran yang Aman Selama Bulan Puasa.”
Biar bagaimanapun kamu dan pacar itu belum muhrim, sehingga interaksi
kalian harus tetap dijaga agar tidak melanggar norma. Kalau biasanya
kamu ketemuan tiap hari, selama bulan puasa batasilah frekuensi
pertemuan kalian agar tidak terlalu sering. Demi menjaga batasan antar
lawan jenis, lakukan juga kegiatan bermanfaat saat sedang bersama.
Hindari ketemuan berduaan saja di tempat yang sepi. Pasangan yang baik
adalah dia yang bisa membuatmu jadi umat Tuhan yang lebih berkualitas.
Kalau kamu memang sayang sama pacarmu, gak keberatan dong merubah
kebiasaan sementara bagi kebaikan bersama?
9. Jaga Cara Berpakaian Agar Tidak Terlalu Terbuka
Gak cuma menjaga perilaku diri sendiri, kamu juga punya kewajiban
untuk menghargai usaha orang lain yang juga ingin punya kualitas ibadah
oke. Salah satu caranya adalah dengan menjaga cara berpakaianmu agar
tetap sopan dan tidak mengumbar aurat kemana-mana. Paling tidak dengan
begini kamu sudah membantu orang lain menjaga pandangan mata.
Istirahatkan sementara baju tanpa lengan dan celana pendek kesayanganmu
selama bulan puasa. Ganti dengan T-shirt yang tidak begitu ketat dan
celana jeans panjang. Mengenakan baju yang sopan sepanjang puasa
menunjukkan bahwa kamu cukup dewasa untuk tidak egois mengikuti
keinginan diri sendiri dan memikirkan ibadah orang lain.
10. Gak Ngegosip Atau Nonton Infotainment
Bergunjing, jadi salah satu hal yang bisa mengurangi amalan puasa.
Membicarakan kejelekan orang lain memang menggoda, sih. Apalagi kalau
dilakukan secara beramai-ramai. Ngerinya, saking seringnya melakukan hal
ini kadang kita jadi gak sadar saat bergunjing. Refleks aja, gak ada
benteng pertahanannya lagi. Nah, selama bulan puasa kebiasaan ngomongin
orang macam ini wajib berusaha kamu kurangi. Ada 2 alasan kenapa
kebiasaan ini nggak banget:
- Kamu belum tentu lebih baik dari dia yang kamu bicarakan
- Kamu gak punya hak apapun buat menilai orang lain. Itu bukan urusanmu juga
Demi menjaga diri biar gak tergoda ngomongin orang, jauh-jauh dulu
deh dari kumpulan rumpi-mu. Kalau mau tetap ikutan ngumpul, usahakan
agar tetap diam kalau mereka lagi asyik ngomongin orang. Supaya gak ada
bahan untuk ngegosip kamu juga perlu mengurangi nonton acara gosip di
televisi, demi pikiran yang gossip-free.
11. Terlalu Banyak Tidur Itu Bukan Ibadah
Katanya, tidurnya orang puasa itu ibadah. Yatapi Bro, bukan berarti
kan kamu tidur sepanjang waktu dari habis sahur sampai Maghrib? Puasa
tahun ini itu bahaya banget sih sebenarnya. Banyak anak kuliah dan SMA
yang lagi libur sekolah, ada Piala Dunia yang membuat orang bisa melek
semalaman. Tidur seharian jadi makin menggoda, deh. Pikirkan lagi deh,
manfaat dan kekurangannya kalau kamu menghabiskan malam untuk begadang
dan tidur seharian. Memang sih, kamu senang dan puasa gak terasa. Tapi
apa kabar upaya khatam Al-Quran? Apa kabar kajian anak muda yang bisa
menambah keilmuan? Apa kabar ibadah sunnah yang pahalanya berlipat ganda
di bulan ini? Gak sayang?
12. Jangan Lapar Mata Saat Buka Puasa
Salah satu esensi puasa adalah untuk membuat kita merasakan
penderitaan mereka yang punya sumber daya ekonomi terbatas. Tapi
kenyataannya puasa justru sering membuat kita lupa menahan hawa nafsu,
selepas adzan Maghrib berkumandang. Karena lapar seharian, apapun
dibeli. Apaan aja yang ada di depan mata dimakan. Keberhasilan puasamu
bukan tentang makan seenak apa kamu saat buka, justru kamu dianggap
berhasil saat bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang
melebihi batas kewajaran. Kamu sudah lulus Ramadhan tahun ini kalau
sudah bisa lebih mawas diri untuk tidak berlebihan dalam segala hal.
13. Hanya Karena Sedang Puasa, Bukan Berarti Kamu Minta Dihargai Orang Lain
Puasa itu urusanmu sama Tuhan. Kalau kamu ingin mengharap penghargaan
dan balasan, sepantasnya itu hanya kamu harapkan dari Tuhan. Gak
penting apakah rumah makan menutup kacanya dengan tirai gelap supaya
kamu gak lihat orang yang makan didalamnya. Temanmu yang gak puasa juga
bebas mau makan atau minum di depanmu. Bukankah keikhlasan sebuah ibadah
tercermin saat kamu berusaha menyembunyikan amalanmu dari orang lain?
Kamu yang sedang berpuasa, kamulah yang sedang dalam perjuangan untuk
menjadi orang yang lebih baik. Maka kamu jugalah yang harusnya lebih
menghargai orang-orang disekitarmu. Gampang kan caranya? Menciptakan
ibadah puasa yang bermakna memang tidak sesulit yang dibayangkan kok.
Selama punya niat yang kuat, pasti bisa deh. Selamat menunaikan ibadah
puasa, semoga ibadahmu makin berkualitas dari hari ke hari
sumber