Makan pakai sumpit (foto: Iradiofm.com) |
Banyak kegiatan yang biasa dilakukan setiap harinya, namun tanpa disadari kebiasaan-kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif pada Bumi.
Misalnya saja dari penggunaan sumpit ketika makan. Tidak banyak orang yang tahu menggunakan sumpit ternyata bisa menghancurkan Bumi kita ini secara perlahan-lahan. Jika penasaran, simak beberapa kebiasaan sepele berikut ini yang dapat mengahancurkan Bumi.
Mungkin kebiasaan ini tak langsung memberikan dampak negatif, namun jika dilakukan terus menerus, tidak menutup kemungkinan Bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini akan hancur.
5. Makan pakai sumpit
Banyak orang yang biasa makan menggunakan sumpit, khususnya sumpit kayu. Hal ini ternyata dapat menghansurkan ekosistem dunia. Sumpit kayu terbuat dari batang pohon kayu yang tentu saja haru ditebang dulu sebelumnya.
Salah satu negara produsen sumpit terbesar adalah China yang dapat memproduksi 80 miliar sumpit per tahun yang membutuhkan sekitar 20 juta pohon. Hal ini yang akan mengakibatkan keseimbangan ekosistem hutan hancur.
4. Asal buang pil KB
Pil KB yang dibuang sembarangan akan membahayakan ekositem laut. Sebeb terdapat zat dalam pil KB yang dapat mengubah ikan jantan menjadi betina. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kelestarian ikan-ikan dan laut.
3. Minum pakai sedotan
Tentu saja kita tidak ingin minum pakai sedotan yang sudah dipakai orang lain bukan? Jika setiap hari manusia menggunakan sedotan baru, maka sudah lebih dari 500 juta sedotan yang dibuang sampah dan mengakibatkan pencemaran.
2. Cuci tangan dengan sabun anti-bakteri
Mencuci tangan memang menjadi salah satu cara pencegahan penyakit, namun beberapa peniliti menyebutkan bahwa sabun anti-bakteri yang dipakai untuk mencuci tangan memilki zat kimia triklosan yang dapat mencemari air dan udara.
Bukan hanya itu, triklosan yang terurai akan bersifat karsinogen atau dengan kata lain dapat menyebabkan kanker.
1. Makan tidak habis
Makanan sisa yang dibuang ke tempat sampah setiap harinya akan membuat manusia merugi. Di sisi lain, banyak manusia yang kekurangan makanan hingga kelaparan yang mengharuskan mereka memungut makanan dari sampah. Hal ini yang menyebabkan mereka menderita penyakit berbahaya yang mungkin menular.