Senin, 10 Mei 2010

Tahukah anda Hewan Terbesar Di Dunia Yang Masih Hidup?

Tahukah anda hewan apa yang terbesar di dunia ini yang masih hidup sehingga bisa dilihat langsung dan dipelajari untuk bahan penelitian dan pengetahuan?
Tidak lain adalah
Paus Biru (Blue Whale)
Paus Biru bukan ikan tetapi mamalia yaitu berdarah panas,bernafas dengan paru-paru, melahirkan dan menyusui anaknya. Mamalia laut ini mempunyai ukuran berat dan volume yang luar biasa.

Paus Biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo Paus Balin. Panjangnya bisa mencapai 33 meter dan berat 181 ton. Binatang ini dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada.
Habitat Paus Biru tersebar hampir di seluruh samudera hingga memasuki abad 20. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai hampir punah, sejak tahun 1966 dilindungi oleh komunitas internasional. Pada tahun 2002 diperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 Paus Biru di seluruh dunia yang lokasinya terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 ekor (mencapai 202.000 hingga 311.000 ekor). Sisanya hny sebagian kecil (sekitar 2.000 ekor) berkonsentrasi di setiap kelompok Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada dua kelompok lebih di Samudra Atlantik Utara dan sedikitnya dua di Selatan.
Paus Biru merupakan Famili Balaenopteridae, Famili yang termasuk di dalamnya Paus bungkuk, Paus sirip, Paus Bryde, Paus Sei dan Paus Minke. Paus Biru biasanya diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh spesies paus dalam genus Balaenoptera. Paus Biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain.Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian bibir atas. Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin; sekitar 300 lempeng (satu lempeng pjgnya sktr 1 m) tergantung dari rahang atas, mencapai 0.5 m yang kembali ke dalam mulut. Antara 60 dan 90 lekukan (disebut lempeng ventral) mencapai dari kerongkongan secara pararel hingga tubuh. Lempeng ini membantu dalam memindahkan air dari mulut setelah gerakan makan. Paus Biru menunjukkan bahu dan lubang sembur tempat keluar air yang lebih besar dari paus besar lain seperti Paus sirip (finch). Ciri ini mungkin digunakan oleh peneliti untuk membedakan antar spesies di lautan. Beberapa Paus Biru di Atlantik utara dan Pasifik utara menunjukkan ujung ekor mereka ketika menyelam. Ketika bernafas, paus mengeluarkan semburan vertikal menakjubkan (antara 9-12 m) yang dapat terlihat dari jarak jauh pada cuaca yang cerah. Paru-parunya berkapasitas 5.000 liter. Paus Biru memiliki lubang sembur ganda, yang terlindungi oleh pelindung besar.





Siripnya memiliki panjang 3-4 meter. Sisi atas berwarna abu2 dg pembatas putih tipis. Sisi bwh berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu2. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan berbeda antara masing2 individu. Beberapa mungkin tertutup warna abu2 kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu2 dan hitam, seluruh macam tonjolan. Paus Biru dapat menempuh kec.50 km/jam, ketika berinteraksi dengan paus lain, namun pada umumnya 20 km/jam. Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam. Paus Biru umumnya hidup sendiri atau dengan seekor individu lain tapi belum diketahui setia pada pasangannya atau tdk. Di tempat dimana ada makanan dengan konsentrat tinggi, sekelompok Paus Biru dengan jumlah lebih kurang 50 ekor telah tampak menyebar seperti suatu wilayah kecil.




Paus Biru sulit ditimbang karena ukuran mereka. Kebanyakan Paus Biru dibunuh oleh pemburu paus yang tidak menimbang secara akurat, namun dipotong menjadi beberapa potongan dahulu. Meski demikian, hasil pengukuran diperkirakan antara 150 dan 170 ton (150.000-170.000 kg) dengan panjang sekitar 27 m. Massa seekor paus biru berukuran panjang 30 m diyakini memiliki massa lebih dari 180 ton (180.000 kg). Paus Biru terbesar ditimbang secara teliti oleh ilmuan NMML untuk mengukur seekor betina yang memiliki massa 177 ton.
Paus Biru diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah hidup. Dinosaurus terbesar diketahui dari Era Mesozoic merupakan Argentinosaurus,yang diperkirakan memiliki massa sekitar 90 ton. Paus terpanjang pernah diraih dua betina berukuran 33.6 m dan 33.3 m secara berturut-turut. Namun pengukuran tersebut diperselisihkan. Paus terpanjang yang diukur oleh ilmuan di National Marine Mammal Laboratory (NMML) Amerika adalah 29.9 m. Perbandingan ukurannya panjangnya kira-kira 3-4 kali bus sekolah dengan berat sebanding dengan 25 ekor gajah dewasa dan atau lebih berat dari Brontosaurus (seperti pada film Jurassic Park)

Gambar Ilustrasi Perbandingan Ukuran:







Lidah Paus Biru memiliki berat sekitar 2.7 ton & ketika penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air. Jantungnya bermassa 600 kg & merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun, hati (liver) nya bermassa 450 kg dan berat total darah yang mengalir di tubuhnya sebesar 6400 kg (6,4 ton) Aorta Paus Biru berdiameter sekitar 23 cm. Selama 7 bln pertama hidupnya, seekor anak Paus Biru minum kira-kira 400 liter susu setiap harinya. Anak Paus Biru bertambah berat secara cepat, sebanyak 90 kg setiap hari. Bahkan saat melahirkan, mereka memiliki massa 2,700 kilogram (sama seperti pertumbuhan penuh Kudanil)

Paus Biru makan hampir secara khusus adalah krill, meskipun mereka juga makan sejumlah kecil copepoda. Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai Paus Biru dari satu samudra ke samudra lain.






Paus-paus tersebut selalu makan dalam daerah yang memiliki krill yang banyak, yang kadang-kadang makan antara 2000-4100 kg krill dalam satu hari. Ini berarti bahwa mereka secara khusus makan pada kedalaman lebih dari 100 m sepanjang hari, dan hanya makan di permukaan saat malam. Waktu menyelam sekitar 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit. Paus ini makan dengan paru2 tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan sejumlah besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar hingga lempeng balin oleh tekanan dari dari kantung sirip dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus Biru juga secara kebetulan mengkonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Indeks Blog