Selasa, 22 Maret 2016

5 Pemimpin Dunia Paling Korup, Soeharto Salah Satunya!

Menyandang jabatan sebagai pemimpin negara merupakan sebuah tanggung jawab besar. Seorang pemimpin sudah seharusnya menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya.

Namun tak jarang, banyak pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan mereka. Bukannya membuat rakyat jadi makmur, mereka malah mencuri uang rakyat dan menggunakannya untuk keperluan pribadi atau organisasinya.

Majalah Forbes menyebut Presiden Indonesia, Soeharto sebagai salah satu pemimpin dunia paling korup, menurut data pada Agustus 2015 lalu. Harta haram Soeharto itu mencapai ratusan triliun rupiah.

Berikut ulasannya yang lebih lengkap tentang para pemimpin paling korup di dunia, seperti dikutip dari merdeka.com.

5. Soeharto, Presiden Indonesia (1967-1998)


(foto: infospesial.net)

Soeharto menjabat menjadi Presiden Indonesia selama 31 tahun lamanya. Selama itu pula, Soeharto menyalahgunakan kekuasaannya untuk menguras uang negara.

Tercatat, harta hasil korupsinya itu mencapai USD 315 miliar atau sekitar Rp 457 triliun. Dana tersebut terus mengalir kepada keluarganya, kerabatnya, dan rekan-rekannya yang membuat mereka jadi kaya.

Pantas saja, jika nama Soeharto sekarang mejeng di papan nama pemimpin dunia paling korup.

4. Ferdinand Marcos, Presiden Filipina (1965-1986)

(foto: interaksyon.com)

Seorang yang dulunya jahat bisa menjadi baik, begitupun sebaliknya orang baik bisa jadi jahat. Itulah yang menggambarkan sosok Presiden Filipina Ferdinand Marcos, yang dulunya adalah seorang pahlawan tapi berubah jadi jahat.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Filipina untuk periode 1965-1986, dia dikenal sebagai tokoh yang mengecam exploitasi Jepang di negaranya selama Perang Dunia II. Dia juga berhasil mendapat beberapa penghargaan, seperti Service Cross, Silver Star, dan Medali Purple Art.

Tak heran jika ia memenangkan pemilihan presiden pada 1965 dan terpilih untuk kedua kalinya pada 1969. Namun entah kenapa, Ferdinand berubah jadi sosok yang tidak menyayangi rakyat dan negaranya.

Dia menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden dengan melakukan pelanggaran Hak Asasi, pembunuhan di luar hukum, dan mencuri uang negara senilai USD 10 miliar (sekitar Rp 131 triliun). Dia meninggal pada 1989 karena gagal ginjal.

3. Mobutu Sese Seko, Presiden Kongo (1965-1997)

(foto: theguardian.com)

Mobutu Sese Seko adalah orang yang memimpin Kongo selama tiga dekade. Selama masa kepemimpinannya, Kongo berada dalam kondisi memprihatinkan, dimana utang, devaluasi, dan inflasi sangat tinggi.

Kondisi itu semakin diperparah oleh Seko yang melakukan korupsi senlai USD 5 miliar (Rp 65 triliun). Meski ia sudah meninggal pada 7 September 1997 silam, tapi namanya tetap dikenang di papan nama pemimpin paling korup di tanah Afrika.

2. Sani Abacha, Presiden Nigeria (1993-1998)

(foto: blogspot.com)

Presiden Nigeria Sani Abacha berhasil meredam inflasi dari 54 persen ke 8,6 persen dalam waktu lima tahun. Namun kebijakan ekonominya itu diikuti oleh serangkaian aksi pelanggaran Hak Asasi dan korupsi yang dilakukannya.

Tercatat, uang negara yang dirampok Abacha mencapai USD 5 miliar (Rp 65 triliun). Kisahnya berakhir pada 8 Juni 1998 ketika ia terkena serangan jantung.

1. Slobodan Milosevic, Presiden Serbia/Yugoslavia (1998-2000)

(foto: cyprus-mail.com)

Pria yang satu ini pernah menjabat sebagai presiden di dua negara berbeda. Setelah menjabat sebagai Presiden Siberia selama dua tahun, Milosevic menjadi Presiden Republik Federal Yugoslavia pada tahun 1997.

Dia pernah terlibat dalam beberapa kejahatan, salah satunya adalah pelancaran serangan udara pada Yugoslavia yang memaksa NATO harus turun tangan. Pada tahun 2001, ia ditangkap karena telah menggelapkan dana publik sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...