10. Bedbugs
Bedbugs ini semacam kutu kecil yang biasanya hidup di dalam atau di
sekitar kasur. Umumnya mereka cari makan di malam hari, walaupun
siang hari terkadang mereka cari makan juga.

Gigitannya kadang disangka gigitan nyamuk, karena iritasi dan bentuk kemerahan yang disebabkannya hampir mirip. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kalau ia menyebarkan penyakit, walaupun gigitannya bisa jadi sumber infeksi kalau digaruk-garuk.

9. Lice
Ada banyak jenis lice (bentuk jamak dari louse=tuma), yang paling dikenal adalah tuma kepala, di samping tuma badan (body louse) dan tuma kemaluan (pubic louse).

Kulit-kulit hasil molting dan penetasan telor akan tetap berada di kulit kepala. Dewasanya dapat bergerak dengan sangat cepat dan hanya bertahan hidup selama sebulan untuk menghisap darah dan bertelur. Si betinanya bisa bertelur 7-12 butir sehari.
8. Leeches (Lintah)
Banyak orang salah paham dengan menganggap semua lintah itu hanya menghisap darah. Lintah penghisap darah hanyalah salah satu dari spesies lintah. Lintah merupakan cacing tersegmentasi yang berelasi dekat dengan cacing tanah biasa.
Sanguivorous atau lintah penghisap darah, merupakan jenis lintah yang biasa ditemukan di perairan yang tenang dan juga di darat. Metode yang biasanya dipakai untuk nempel di inangnya adalah dengan menunggu di tanah.
Terus di situ mereka akan berdiam untuk merasakan getaran-getaran dan pergerakan di sekitarnya atau mendeteksi perubahan pola cahaya. Jika ia merasakan ada inang potensial, ia akan berusaha nempel di inangnya.
Setelah berhasil nempel, mereka akan menggunakan bagian penghisap di mulutnya untuk mengiris kulit inang, lalu mereka akan mensekresikan sejenis lendir untuk menjaga mereka tetep nempel di inangnya.

Nah, ternyata dalam dunia pengobatan tradisional, metode lintah ini membantu juga lho. Ternyata lukanya tidak seburuk yang dibayangkan. Lukanya mungkin bisa aja teriritasi dan mengeluarkan darah dan cairan selama beberapa jam, tapi kemungkinan kehilangan darahnya sangat minimal.
7. Ticks
Ticks (kutu) diklasifikasikan sebagai arachnid dan banyak varietasnya. Yang paling sering ditemuin itu kutu kaki-hitam, kutu bintang satu (lone star tick), kutu rusa, dan kutu anjing.

Kutu biasanya ditemukan di daerah-daerah dengan semak belukar dan rumput yang banyak. Mereka biasanya akan menunggu inangnya lewat, lalu masuk ke tubuh inangnya, dan mencari tempat yang paling nyaman.
Kalau di manusia, mereka suka daerah kulit kepala, tapi di mamalia lainnya, mereka suka di mana saja. Keberadaan mereka ini secara kasat mata tidak kelihatan, jadi mereka bisa dengan bebas menghisap darah dari inangnya.
6. Fleas
Tau The Black Plague? Itu adalah penyakit yang (katanya) dibawa-bawa oleh si flea ini. Seperti nyamuk, flea butuh darah dari inang mamalia untuk bisa beranak-pinak.


5. Mosquitoes (Nyamuk)
Nyamuk butuh darah mamalia untuk dapat beranak pinak, sama sepertiu flea. Karena itulah, sang betina selalu hinggap di kulit mamalia untuk menghisap darahnya. Tapi sebenarnya baik si jantan maupun betina cuma memakan nektar dari bunga atau buah-buahan. Tapi tetap saja sang betina butuh protein tambahan yang ada di dalam darah untuk bereproduksi.
4. Mites
Mites (tungau) terdiri atas beberapa jenis, seperti tungau debu (dust mites), tungau unggas (fowl mites), tungau anjing (dog mites), tungau rusa (deer mites), tungau kutu (chigger mites), dan tungau kudis (scabies mites).


Lalu, tungau mana yang menyebabkan banyak masalah? Tungau kudis
(scabies mites) lah jawabannya. Parasit mikroskopik ini dapat
menyebabkan gatal-gatal yang luar biasa dan jejak merah pada daerah
terinfeksi.
3. Human Botflies
Botfly itu istilah yang diberikan untuk spesies lalat yang larvanya hidup sebagai parasit di dalam tubuh mamalia. Belatung human botfly diangkut oleh nyamuk-nyamuk dan banyak terdapat di Amerika Tengah dan Selatan.

Belatung botfly bahkan akan mengunyah agar dapat memasuki tubuh inangnya. Di dalam tubuh manusia, belatung itu akan bertahan selama 5-6 minggu sampai bertambah gemuk.
Selama itu, mereka akan membuat lubang agar mereka dapat keluar. Pada tahap ini, jika tetap tidak terdeteksi, belatung-belatung itu akan keluar dari lubang kecil yang telah dibuatnya lalu jatuh ke tanah. Nah dari sini daur hidup akan dimulai kembali.
2. Tapeworms
Tapeworm (cacing pita) mirip-mirip dengan cacing tambang. Mereka
merupakan parasit usus yang dapat menular ke manusia melalui tanah atau
bekas kotoran, namun kebanyakan menginfeksi manusia melalui
daging-daing yang kurang matang dalam memasaknya.


1. Hookworms
Hookworm
(cacing tambang) menginfeksi manusia melalui sisa-sisa kotoran di
tanah. Telur-telurnya akan menetas dalam jangka waktu 1 minggu dan
tumbuh jadi larva yang bisa hidup sekitar sebulan di dalam tanah atau
feses.
Jika kontak dengan manusia, biasanya lewat kaki, cacing-cacing ini akan menembus masuk menuju pembuluh nadi, masuk ke jantung, dan akhirnya ke paru-paru.
Setelah masuk ke paru-paru, mereka kadang terbuang lewat lendir ketika si inang batuk. Jika dibiarkan begitu saja, cacing ini bisa menyebabkan penyakit serius, seperti anemia, diare, konstipasi, dan kelelahan.