Di lembah Neraka dekat air panas, Shimotakai di Nagano, Jepang
Koriyamacho, terdapat sekelompok monyet khas Jepang (Fuscata) liar
setiap kali memasuki musim dingin dan salju putih, mereka berduyun-duyun
melompat ke dalam air panas untuk menghangatkan badan dan menikmati
sukacita dalam berendam.
Monyet salju yang sedang berendam air panas sudah menjadi ciri khas Nagano, setiap tahun pasti menyedot puluhan ribu wisatawan yang berkunjung.
Monyet tersebut sesuai kodratnya tidak biasanya menikmati air panas, melainkan berawal dari temuan secara kebetulan oleh seekor monyet salju.
Pada 1963, seekor monyet salju demi mengambil kedelai yang tercebur ke dalam air nekat menempuh risiko melompat ke dalam air panas dengan uap panas mengepul, sebelumnya, para kawanan monyet itu tidak berani melompat ke dalam air.
Monyet tersebut langsung jatuh cinta berendam di dalam air panas untuk mengusir hawa dingin, sejak saat itu para kawanan monyet tersebut besar-kecil-tua-muda menjadi langganan tetap air panas di lembah Neraka.
Di saat tidak berendam, pekerjaan utama monyet salju dewasa mencari makan, sedangkan tugas satu-satunya hewan muda mereka adalah bermain. Badan mereka memiliki bulu tebal yang dapat menangkal hawa dingin.
Monyet kecil sangat pandai, bahkan tahu caranya membuat bola salju untuk saling melempar, namun yang paling dinikmati oleh para wisatawan adalah menyaksikan mimik dan tingkah laku mereka yang asyik berendam.