Untuk melindungi diri mereka dari musuh ataupun hewan pemangsa, hewan 
memiliki sistem pertahanan yang berbeda-beda. Ada yang berkamuflase 
untuk menipu lawannya, ada pula yang dilengkapi dengan kulit yang keras,
 ataupun ada juga hewan yang dilengkapi dengan rupa yang sangar sehingga
 ditakuti oleh lawannya.
Namun, lima hewan di bawah ini memiliki pertahanan yang berbeda, yang sanggup membuat musuhnya jijik dan berbalik menjauhinya. Berikut lima hewan yang mengeluarkan bau busuk sebagai pertahanan mereka.
1. Hoatzin
Namun, lima hewan di bawah ini memiliki pertahanan yang berbeda, yang sanggup membuat musuhnya jijik dan berbalik menjauhinya. Berikut lima hewan yang mengeluarkan bau busuk sebagai pertahanan mereka.
1. Hoatzin
Burung yang berasal dari Lembah Amazon ini juga dikenal dengan nama 
Burung Bau, yang sudah memberi kita gambaran yang jelas, mengenai ciri 
khas burung ini. Meskipun mereka hanya mengonsumsi daun, tapi sistem 
pencernaan mereka yang menyerupai sapi—yaitu dengan cara 
fermentasi—menyebabkan burung ini memiliki bau seperti kotoran. Itu 
sebabnya, tidak ada yang mau mendekati hoatzin, karena bau busuk yang 
mereka keluarkan ini. Penduduk asli pun hanya memburu hoatzin, ketika 
benar-benar sudah tidak ada makanan lagi yang bisa mereka makan.
2. Burung bangkai
2. Burung bangkai
Burung bangkai dikenal dengan kekuatan muntahannya. Mereka dikenal 
sebagai hewan pemakan bangkai yang berpesta di atas daging-daging busuk 
dari hewan yang telah mati. Meskipun terdengar menjijikan, tapi kita 
harus berterima kasih kepada mereka, karena berkat merekalah jalan-jalan
 serta lingkungan kita bersih dari bangkai dan bakteri yang mungkin 
dibawa oleh hewan-hewan mati ini. 
Ketika merasa terancam, burung bangkai akan muntah, dan bau yang luar  
biasa dari muntahan mereka biasanya akan membuat sebagian besar predator
  kabur. Dengan muntah, burung bangkai mampu terbang lebih cepat, 
apalagi  muntahan ini juga dapat mengenai wajah ataupun muka lawan 
mereka.
3. Opossum
3. Opossum
Opossum memiliki cara yang unik ketika merasa terancam. Mereka akan 
berbaring dengan mulut terbuka, kadang hingga berjam-jam, dan 
mengeluarkan bau busuk yang secara efektif mampu menipu predator untuk 
mencari makanan yang lebih segar, daripada hewan berbau busuk di 
hadapannya. Hebatnya, meskipun diserang terus menerus, mereka tidak akan
 bergerak satu sentimeterpun, layaknya patung—atau mungkin 
bangkai—hingga ancaman itu lewat, dan mereka kembali berada dalam 
keadaan aman.
4. Kaki Seribu
4. Kaki Seribu
Hewan yang tampak seperti cacing ini sama sekali bukan termasuk golongan
 serangga—seperti kelihatannya. Mereka adalah artropoda, atau hewan 
berbuku-buku, yang memiliki hubungan lebih dekat dengan kepiting ataupun
 laba-laba. Selain itu, meskipun memiliki nama kaki seribu, tapi kaki 
mereka sebenarnya hanya berjumlah sekitar 750 buah saja. Mereka juga 
tidak memakan daging atau gemar menggigit manusia—seperti yang muncul di
 film horor—tetapi hewan pemakan dedaunan.
Kaki seribu memiliki beberapa predator, seperti kadal, burung, dan serangga lainnya. Ketika diserang, mereka biasanya akan menggulung diri, hingga menyerupai bola. Sementara itu, beberapa jenis kaki seribu yang lain akan menyemprotkan cairan berbahaya, yang mampu melukai kulit, mata, bahkan meninggalkan bau yang sangat menjijikan pada penyerangnya.
Paul Marek, dari Departemen Entomologi di Virginia Tech menjelaskan kepada National Geographic bahwa kaki seribu memiliki 30 jenis sistem sekresi kimia yang berbeda, tergantung dari jenisnya. Salah satunya adalah mengeluarkan hidrogen sianida, yang sangat berbahaya. Misalnya saja kaki seribu jenis Apheloria virginiensis (yang menurut Marek memiliki bau yang menyenangkan, seperti cherry cola) yang mengeluarkan sianida.
“Pertahanan diri dengan sekresi ini khususnya untuk melawan hewan yang lebih kecil,” seperti burung yang akan menjatuhkan mereka karena merasa terganggu. Namun, Anda cukup mencuci tangan hingga bersih jika tak sengaja memegang kaki seribu, dan pastikan untuk tidak membiarkan anak-anak mendekati hewan ini.
5. Sea Hare
Kaki seribu memiliki beberapa predator, seperti kadal, burung, dan serangga lainnya. Ketika diserang, mereka biasanya akan menggulung diri, hingga menyerupai bola. Sementara itu, beberapa jenis kaki seribu yang lain akan menyemprotkan cairan berbahaya, yang mampu melukai kulit, mata, bahkan meninggalkan bau yang sangat menjijikan pada penyerangnya.
Paul Marek, dari Departemen Entomologi di Virginia Tech menjelaskan kepada National Geographic bahwa kaki seribu memiliki 30 jenis sistem sekresi kimia yang berbeda, tergantung dari jenisnya. Salah satunya adalah mengeluarkan hidrogen sianida, yang sangat berbahaya. Misalnya saja kaki seribu jenis Apheloria virginiensis (yang menurut Marek memiliki bau yang menyenangkan, seperti cherry cola) yang mengeluarkan sianida.
“Pertahanan diri dengan sekresi ini khususnya untuk melawan hewan yang lebih kecil,” seperti burung yang akan menjatuhkan mereka karena merasa terganggu. Namun, Anda cukup mencuci tangan hingga bersih jika tak sengaja memegang kaki seribu, dan pastikan untuk tidak membiarkan anak-anak mendekati hewan ini.
5. Sea Hare
Para peneliti juga menemukan bahwa lobster yang terkena tinta akan menunjukkan kecemasan, seperti menggerakkan ekor ataupun menggosok bagian mulut mereka. Sementara itu, penelitian di tahun 2012 juga menunjukkan bahwa tinta ini mampu menutupi sistem penciuman lobster, sehingga mereka tidak mampu mencium bau mangsanya




 
