Ada banyak jenis jamur di dunia ini, mulai dari yang terkecil hingga terbesar, yang bisa dimakan dan yang tidak bisa dimakan, serta masih banyak lagi. Mereka tumbuh di daerah berhutan di seluruh dunia dengan berbagai macam keunikan, salah satunya yang bisa memancarkan cahaya saat malam hari.
Melansir situs Mother Nature Network (MNN), ada lebih dari 70 spesies jamur bioluminescent atau jamur yang bisa bercahaya saat malam hari di dunia ini. Meskipun di siang hari mereka terlihat biasa-biasa saja, tapi saat malam hari mereka bagaikan cahaya bulan yang menerangi seluruh hutan.
Berikut beberapa jenis jamur yang memancarkan cahaya terang saat malam hari tiba.
4. Panellus stipticus
(foto: Wikimedia Commons) |
3. Mycena chlorophos
(foto: Wikimedia Commons) |
Sebagian besar jamur bercahaya berasal dari genus Mycena. Jamur jenis ini akan bersinar terang pada satu hari dengan suhu mencapai 80 derajat Fahrenheit. Setelah matahari mulai terbit, cahaya hijau yang dipancarkan jamur ini akan memudar.
2. Mycena luxaeterna
(foto: Cassius V. Stevani) |
Disebut juga 'jamur cahaya abadi', cahaya yang dipancarkan Mycena luxaeterna benar-benar sangat mencolok meski saat siang hari. Apalagi ketika malam hari, batang-batang beraongga jamur ini akan memancarkan cahaya yang sangat terang. Jamur ini biasanya berada di hutan hujan dan hanya dapat ditemukan di Brasil.
1. Omphalotus olearius
(foto: Wikimedia Commons) |
Jamur yang satu ini lebih dikenal secara luas sebagai jamur jack-o'lantern karena penampilannya yang tak jaub bereda dengan jamur chanterelle yang bisa dimakan. Namun hati-hati, meski penampilannya sangat mirip jamur dari genus ini tidak boleh dimakan karena mengandung racun illudin S.