Tak bisa dipungkiri, gaji yang lebih tinggi di luar negeri membuat banyak tenaga kerja di Indonesia memilih menjadi pemburu devisa alias TKI. Lihat aja, ketimpangan gaji 10 profesi ini di Indonesia dan di luar negeri.
1. Pembantu rumah tangga.
Di Indonesia, jadi pembantu rumah tangga dengan gaji satu juta sudah untung. Syukur kalau bosnya baik, bisa dapat hingga 1,5 juta. Tapi, di Kanada, para pembantu rumah tangga bisa mendapat gaji hingga 100 ribu rupiah PER JAM lho!
2. Perawat lansia.
Sedikit lebih tinggi dari PRT, perawat lansia maksimal dibayar sekitar dua juta rupiah di Indonesia. Tapi orang-orang Kanada dan Jepang rela mengeluarkan 10-17 juta rupiah untuk menggaji seorang caregiver.
3. Tukang cuci piring.
Di AS, seorang tukang cuci piring bisa hidup dengan layak asalkan mau bekerja keras. Bahkan, banyak remaja bersedia kerja paruh waktu sebagai tukang cuci piring karena per jamnya bisa dibayar hingga 11 dolar AS atau lebih dari 100 ribu rupiah. Kalau di Indonesia, bisa-bisa cuma dibayar 20 ribu rupiah per hari.
4. Tukang ledeng.
Di Indonesia, pekerjaan ini bisa dibilang pekerjaan serabutan. Padahal, pekerjaan ini sangat diperlukan. Di AS, bayaran seorang tukang ledeng per tahunnya bisa mencapai 500 juta rupiah lho!
5. Tukang sampah.
Meski sudah berurusan dengan sampah yang kotor dan bau, kehidupan tukang sampah di Indonesia hampir semuanya memprihatinkan. Padahal, di Inggris, seorang tukang sampah bisa mendapat gaji hingga lebih dari 25 juta rupiah per bulan lho!
6. Sipir penjara.
Di Indonesia, gaji sipir penjara mungkin tak mencapai dua juta rupiah, padahal tanggung jawab, risiko pekerjaan dan godaan seorang sipir penjara sangat banyak. Pemerintah AS menyiasati masalah ini dengan memberi gaji hingga 100 ribu dolar AS per tahunnya. -
7. Suster.
Sebagai profesional di bidang medis, seorang suster selayaknya digaji lebih dari 3-4 juta rupiah per bulan kan, mengingat besarnya tanggung jawab mereka terhadap pasien. Di Belanda dan Spanyol, seorang suster bisa digaji hingga 22 dolar AS atau 250 ribu rupiah per jam lho!
8. Pemadam kebakaran.
Profesi yang penuh bahaya dan tantangan ini kabarnya hanya digaji sekitar lima juta rupiah per bulan. Di AS, profesi ini digaji lebih dari 400 juta rupiah per tahunnya lho, nyaris tujuh kali lipat lebih tinggi. -
9. Polisi dan Tentara.
Aparat keamanan di Indonesia gajinya bisa mencapai lima juta rupiah per bulannya. Tinggi? Well, bandingkan aja dengan di luar negeri yang bisa mencapai 300 juta rupiah per tahunnya. Gimana?
10. Wartawan.
Menjadi wartawan bukanlah hal yang mudah. Dengan gaji sekitar tiga juta rupiah, wartawan diminta memberi fakta mengenai kebenaran di lapangan dengan cepat dan akurat. Padahal, di luar negeri, seorang wartawan bisa mendapat gaji lebih dari 300 juta rupiah per tahun lho!
