Serangga daun atau daun berjalan
merupakan serangga yang unik. Serangga ini lah yang dapat berkamuflase
mirip seperti daun paling nyata dari seluruh kerajaan hewan. Tampilan
tersebut berfungsi untuk membunyikan diri dari para predator.
Kelebihan unik menyerupakan daun ini
kerap membuat bingung para predator yang sulit membedakan antara
serangga mangsanya dengan daun yang nyata. Untuk lebih membingungkan
predator, serangga daun itu akan berjalan bolak-balik agar nampak
seperti daun sungguhan yang ditiup angin.
Serangga ini pertama kali
didokumentasikan oleh seorang sarjana bernama Antonio Pigafetta yang
berlayar bersama penjelajah Portugis dalam perjalanan ke Hindia pada
abad ke-15. Ia mempelajari dan mencatat fauna
di sebuah pulau Cimbonbon selagi menunggu armada darat diangkut untuk
perbaikan. Selama waktu menunggu tersebut ia mendokumentasikan serangga
yang unik dengan kalimat berikut :
“Di pulau ini ditemukan beberapa jenis
pohon tertentu, ketika daun jatuh nampak seperti animasi, daun itu
berjalan. Mereka seperti daun pohon murbei, tapi tidak begitu lama,
mereka nampak miliki tangkai daun pendek dan runcing disetiap sisi dua
kakinya. Jika disentuh mereka akan melarikan diri, tetapi jika mereka
hancur juga tidak mengeluarkan darah. Aku menyimpannya selama 9 hari di
dalam sebuah kotak. Ketika saya membukanya serangga daun itu pergi
terbang mengelilingi kotak. Saya percaya jika mereka hidup di atas
udara.”
Serangga daun bisa ditemukan di Asia
Selatan hingga Asia Tenggara dan Australia. Saat ini, para peneliti
menyimpulkan bahwa serangga daun masuk dalam keluarga Phylliidae.