Teluk Kiluan terletak di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Wisata alam Teluk
Kiluan cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang
berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk
Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan
darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga kami
sedikit offroad untuk melewatinya. Kami menempuh perjalanan sekitar 3
jam dari kota Bandar Lampung, ditambah lagi pegal-pegal akibat melalui
jalan rusak. Namun rasa lelah di perjalanan terbayar dengan eksotika
Teluk Kiluan yang memukau mata
Di Perairan Teluk Kiluan kami dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Untuk menikmatinya, kita masih harus naik Perahu dua puluh menit ke arah tengah Samudera dari Pulau Kiluan. Teluk Kiluan juga sangat cocok untuk memancing aneka ikan dan kepiting yang tergolong masih banyak. Jadi, kami tak lupa membawa peralatan pancing berikut umpannya.
Selain lumba-lumbanya, kami juga ber-snorkling ria menikmati terumbu karang di sekitar pulau Kiluan menggunakan snorkle sewaan yang disediakan penduduk di Pulau Kiluan.
Teluk Kiluan menyimpan pesona alam yang masih alamiah dan terjaga ekosistemnya. Terbukti dari kesadaran para nelayan di Teluk Kiluan tidak menangkap ikan dengan menggunakan setrum ataupun potas. Teluk Kiluan dikembangkan sebagai tujuan ekowisata yang dikelola oleh penduduk setempat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat disamping mata pencarian mereka sebagai nelayan. © haxims.blogspot.com
Di perjalanan pulang memasuki wilayah Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, suasana segar dan nyaman. Alam pengunungan yang berbukit menghadirkan hembusan angin sejuk serta pemandangan alam nan indah, Panorama alam pedesaan semakin terasa ketika perjalanan memasuki wilayah Kecamatan Punduh Pidada. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Maklum saja dalam perjalanan menuju Teluk Kiluan kami tak bisa melihat keindahan suasana di perjalanan karena kami tiba malam hari :-D
Di Perairan Teluk Kiluan kami dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Untuk menikmatinya, kita masih harus naik Perahu dua puluh menit ke arah tengah Samudera dari Pulau Kiluan. Teluk Kiluan juga sangat cocok untuk memancing aneka ikan dan kepiting yang tergolong masih banyak. Jadi, kami tak lupa membawa peralatan pancing berikut umpannya.
Selain lumba-lumbanya, kami juga ber-snorkling ria menikmati terumbu karang di sekitar pulau Kiluan menggunakan snorkle sewaan yang disediakan penduduk di Pulau Kiluan.
Teluk Kiluan menyimpan pesona alam yang masih alamiah dan terjaga ekosistemnya. Terbukti dari kesadaran para nelayan di Teluk Kiluan tidak menangkap ikan dengan menggunakan setrum ataupun potas. Teluk Kiluan dikembangkan sebagai tujuan ekowisata yang dikelola oleh penduduk setempat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat disamping mata pencarian mereka sebagai nelayan. © haxims.blogspot.com
Di perjalanan pulang memasuki wilayah Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, suasana segar dan nyaman. Alam pengunungan yang berbukit menghadirkan hembusan angin sejuk serta pemandangan alam nan indah, Panorama alam pedesaan semakin terasa ketika perjalanan memasuki wilayah Kecamatan Punduh Pidada. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Maklum saja dalam perjalanan menuju Teluk Kiluan kami tak bisa melihat keindahan suasana di perjalanan karena kami tiba malam hari :-D